Network
عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جده رضي الله عنهم قال : قال ، نبی اللہ ﷺ : التكبير في الفطر سبع في الأولى وخمس في الأخرى والقراءة بعدهما كلتيها
Artinya:
"Dari Amr bin Syuaib, dari bapaknya, dari kakeknya r.a. ia berkata: Bersabda Nabi Allah Saw : 'Takbir dalam shalat hari raya fitri tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua dan bacaan sesudah tiap- tiap ke duanya." (HR.Abu Dawud).
Diceritakan oleh Tirmidzi dari Bukhari akan kesahihannya. Dan dikeluarkan pula oleh Ahmad dan Ali Ibnu Mudni, dan disahihkan oleh keduanya.
قال الشافعي : يستحب أن يقف بين كل تكبيرة من الزوائد قدر قراءة آية لا طويلة ولا قصيرة يهلل الله وتكبره وبحمده وهو يقول : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر
Artinya:
“Syafii berkata: Disunatkan supaya seseorang berhenti antara tiap-tiap dua nkbir, dari takbir-takbir tambahan sekadar membaca yang tidak panjang dan tidak pula pendek untuk mensucikan nama Allah, membesarkan-Nya serta memuji-Nya, dan membaca: Nama suci Allah, dan segala puji-pujian bagi Allah dan tidak ada uhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar.”
Ada pun yang disebut takbir tambahan, adalah takbir yang tujuh di rakaat pertama, setelah takbiratul ihram.
Takbir yang lima di rakaat kedua setelah takbir intiqal yaitu takbir bangun dari sujud.
