Kisah Salamah bin Akwa, Sahabat Nabi yang Selalu Berhasil Memburu Perampok hanya dengan Berlari dan Memanah

- 25 Juli 2022, 21:50 WIB
Kisah Salamah bin Akwa, Sahabat Nabi yang Selalu Berhasil Memburu Perampok hanya dengan Berlari dan Memanah
Kisah Salamah bin Akwa, Sahabat Nabi yang Selalu Berhasil Memburu Perampok hanya dengan Berlari dan Memanah /Pixabay/TheDigitalWay

SRAGEN UPDATE - Salamah bin Akwa merupakan salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang memiliki keahlian dalam bidang memanah.

Dengan busurnya, dia selalu berhasil melempar anak panah tepat pada saran. Beruntung, kepiawaiannya dalam memainkan alat memanah digunakan remaja laki-laki tersebut untuk kebaikan.

Salamah bin Akwa selalu berhasil memburu dan menangkap perampok hanya dengan berlari dan memanah, begini kisah lengkapnya sebagaimana dirangkum SragenUpdate.com dari akun Instagram @kisah.sahabat_nabi:

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1 Persis Solo vs Dewa United 25 Juli 2022, Dewa United Pecundangi Persis Solo

Kisah Salamah bin Akwa ini terjadi di Ghabah, sebuah perkampungan yang berjarak sekitar 4-5 mil dari Madinah.

Di sana, Rasulullah terbiasa menggembalakan unta-untanya.

Suatu ketika, sekelompok orang kafir yang dipimpin oleh Abdrurrahman Fazaro merampok unta-unta tersebut dan membunuh penggembalanya.

Merek semua berkuda dan bersenjata.

Secara kebetulan, Salamah bin Akwa R.A yang sedang melintas sendirian menuju Ghabah melihat perampokan tersebut.

Sontak saja Salamah langsung berlari menuju suatu tempat.

Baca Juga: 10 Sifat Terpuji Anjing yang Patut Diteladani Menurut Imam Nawawi

Mengingat begitu terkenal cepat larinya, Salamah dapat mengejar seekor kuda hingga kuda tidak dapat mengejar kecepatan larinya.

Dia kemudian naik ke sebuah bukit, lalu menghadapkan tubuhnya ke arah Kota Madinah dan berteriak sekuat tenaga tentang perampokan yang baru saja terjadi.

“Terjadi perampokan unta!”

Setelah itu, dia mengejar komplotan perampok tersebut.

Beruntungya, busur dan anak panah itu selalu sedang dibawa Salamah.

Salamah memang terkenal selalu membawa alat bidik tersebut ke mana pun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Pantai di Jawa Tengah: dari Pantai Bandengan hingga Karang Jahe

Ketika hampir mendekati para perampok, dia menghujni mereka dengan anak panahnya, sehingga para perampok mengira bahwa yang mengejar mereka adalah sekelompok pasukan besar.

Salamah R.A terus mengikuti para perampok itu sambil menghujani mereka dengan anak panah.

Jika ada perampok yang menoleh ke belakang, Salamag langsung bersembunyi di balik pepohonan.

Ketika bersembunyi itu, Salamah terus menerbangkan anak-anak panahnya mengenai kuda-kuda hingga terluka.

Maka, para perampok itu berikir, ‘Jika kudaku jatuh, aku akan tertangkap’.

Melanjutkan proses penangkapan tersebut, Salamah R.A bercerita:

“Aku terus mengejar para perampok dan mereka terus berlari serta meninggalkan unta-unta yang telah dirampok.

Baca Juga: Soroti Aksi Para Remaja Citayam Fashion Week, Sandiaga Uno: Saya Ingin Mereka Memiliki Kemampuan

Bahkan untuk meringankan beban, mereka membuang 30 lembing dan 30 helai kain.

Saat itu, Uyainah bin Hishn bersama kelompoknya datang membantu para perampok itu sehingga kekuatan mereka bertambah.

Akhirnya, mereka pun mengetahui bahwa aku sendirian.

Maka mereka membentuk sebuah kelompok untuk mengejarku”.

Salamah pun melanjutkan ceritanya lagi:

“Aku segera menaiki sebuah bukit. Mereka pun mengejarku. Ketika hampir mendekatiku, aku berteriak, ‘Tunggulah sebentar, dengarkan kata-kataku! Tahukah kamu siapa aku?’

Baca Juga: Ciri-Ciri Cowok yang Bakal Setia Kalau Sudah Menikah

Mereka kemudian bertanya, ‘Siapa kamu?’.

Aku menjawab, ‘Aku adalah Ibnu Akwa, demi Dzat yang memuliakan Rasulullah SAW, siapa pun dari kalian yang ingin menangkapku, tidak akan bisa menangkapku.

Tetapi jika aku ingin menangkap seorang dari kalian, dia tidak akan lolos dariku”.

Mengetahui hal tersebut, para perampok itu menjadi ketakutan karena perkataan Salamah bukan gertakan semata, tetapi memang benar begitu adanya.

Demikianlah Salamah R.A terus-menerus berbicara kepada mereka dengan maksud mengulut waktu menunggu bala bantuan.

Harapannya, kaum muslimin datang karena telah mendengar terakannya tadi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara: Dear Baim Wong, Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week Dicabut Saja

Tak lama kemudian, datanglah segerombolan bala bantuan dari kaum muslimin sehingga pertempuran sengit terjadi.

Hingga akhirnya, para perampok berhasil mundur dan melarikan diri.

Salamah bin Akwa yang berusia 13 tahun pada saat itu berhasil membuat sekomplotan perampok berkuda dan bersenjata lari kalang kabut.

Saking hebat kepiawaiannya dalam berlari dan memanah dalam pengejaran tersebut, para perampok tersebut tidak hanya meninggalkan barang rampokannya saja, tetapi barang pribadi mereka pun ikut tertinggal.

Baca Juga: Perkara yang Menyebabkan Fakir dan Miskin Menurut Kitab Kasyifatus Saja: Ada 23 Penyebab

Demikian kisah Salamah bin Akwa, seorang sahabat nabi dari kalangan remaja yang berhasil memburu perampok hanya dengan berlari dan memanah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x