Tafsir Surah Ali Imran Ayat 173: Allah Sebaik-baik Pelindung dan Penolong

- 31 Juli 2022, 11:35 WIB
Tafsir Surah Ali Imran Ayat 173: Allah Sebaik-baik Pelindung dan Penolong
Tafsir Surah Ali Imran Ayat 173: Allah Sebaik-baik Pelindung dan Penolong /Pixabay/Afshad

SRAGEN UPDATE – Sebagai muslim, tentunya kita akan berserah diri kepada Allah SWT untuk meminta perlindungan dan juga pertolongannya.

Perlindungan saat melakukan perjalanan, perlindungan dari orang-orang yang tidak dikenal, pertolongan dari marabahaya, dan lain sebagainya.

Allah-lah sebaik-baiknya tempat kita meminta perlindungan dan permohonan, hal ini sudah dijelaskan dalam Surah Ali Imran Ayat 173.

Penggalan ayat yang mungkin sudah cukup dikenal oleh kita semua yaitu “Hasbunallah wa ni'mal wakil,” yang artinya cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung.

Baca Juga: Tafsir Surah Al Mu'minun Ayat 109: Allah Sang Pemberi Rahmat

Berikut isi surah Ali Imran ayat 173 dilengkapi dengan arti dan juga maknanya:

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

 

Artinya:

“Yaitu mereka yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu.

Oleh karena itu, takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.”

Makna yang terkandung di dalamnya: 

Turunnya ayat ini berhubungan dengan Abu Sufyan, panglima perang kaum musyrikin Mekah dan tentaranya, yang sudah kembali dari Perang Uhud.

Setelah mereka sampai di suatu tempat bernama Ruha, mereka menyesal dan bermaksud akan kembali lagi untuk melanjutkan perang.

Baca Juga: Mengenal Imam Mazhab: Biografi Imam Malik

Berita ini pun sampai kepada Rasulullah, maka beliau memanggil kembali pasukan Muslimin untuk menghadapi Abu Sufyan dan tentaranya.

Rasulullah SAW berkata, “Jangan ada yang ikut perang hari ini kecuali mereka yang telah ikut kemarin.”

Sedangkan tentara Islam pada waktu itu telah banyak yang luka-luka.

Tetapi, akhirnya Allah SWT menurunkan rasa takut pada hati kaum musyrikin dan selanjutnya mereka pulang kembali.

Para mujahidin telah ditakut-takuti oleh sebagian musuh (orang munafik), dengan menyatakan bahwa musuh telah menghimpun kekuatan baru guna menghadapi mereka.

Baca Juga: Mengenal Imam Mazhab: Biografi Imam Abu Hanifah

Tetapi para mujahidin tidak merasa gentar karena berita itu, bahkan bertambah imannya dan bertambah tinggi semangatnya untuk menghadapi musuh Allah itu dengan ucapan, “Allah tetap akan melindungi kami dan kepada Allah kami bertawakal.”***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah