Quarter Life Crisis dan Anak Muda, Menurut Sudut Pandang Islam

- 2 Agustus 2022, 20:03 WIB
Quarter Life Crisis dan Anak Muda, Menurut Sudut Pandang Islam
Quarter Life Crisis dan Anak Muda, Menurut Sudut Pandang Islam /Pexels

Baca Juga: Bolehkah Wudhu di Toilet atau Kamar Mandi WC? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Orang yang hatinya lemah, bahkan lebih lemah dari orang paling renta sekalipun, lihatlah bagaimana lemahnya mereka yang baru patah hati, lihatlah lemahnya mereka yang berani mencap dirinya ‘tak berguna’.

Yang dapat menguasai hatinya, dialah yang paling kuat, dia paling tenang, benar kata hadist, "Apabila dia baik (hati) maka baik seluruh perkaranya."

Kemudian bagaimana menguasai hati? Allah firmankan dalam surah Al-Anfal, "Sesungguhnya Allah membatasi antara seorang hamba dan hatinya." 

Benar adanya, kita tak bisa mengontrol, kapan gelisah, marah, bahkan sedih.

Baca Juga: Ujian Anak Muda, Tak Bisa Tanpa Allah: Menurut Sudut Pandang Islam

Satu-satunya cara menguasai hati adalah memberikan tempat untuk Allah di karena sana, manusia lemah, hanya Allah yang bisa mengendalikan hati kita.

Hati yang lemah akan menguat saat mempercayai Allah, saat mengikutsertakan Allah, saat bertambah iman di dalam dada.

Ini sudah entah keberapa kali, anak muda, harus bawa Allah untuk menjalani hidup, sebab quarter life crisis itu berat, apalagi dijalani tanpa Allah.

Kau boleh jalani fase hidupmu dengan gagal, lemah ekonomi, lapar, capek, bingung, mumet, tapi tak boleh tanpa Allah, karena dengan itu kau masih merasa ‘Masih ada Allah’, meski semua orang meninggalkanmu.

Halaman:

Editor: Arina Nihayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah