"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 44).
Mereka yang istidraj Allah datangkan kesenangan, kekayaan, dan nikmat dunia yang tiada habisnya.
Allah buat mereka lalai, dan tersesat jauh dengan kemaksiatan dan hawa nafsu mereka.
Tatkala Allah mencabut nikmat-Nya, maka mereka akan dilaknat dan terbelenggu dalam penyesalan yang sia-sia.
Setiap Muslim harus waspada dengan kenikmatan yang Allah berikan, sedangkan mereka lalai akan perintah Allah dan hanyut dalam kemaksiatan.
Baca Juga: Kamu Percaya Diri atau Narsis? Jangan Anggap Sama! Berikut Perbedaannya Menurut Psikolog
Sesungguhnya hal itu bukanlah kenikmatan sejati, namun istidraj.
Ciri-ciri istidraj yang perlu diketahui seorang muslim: