Ciri-ciri Istidraj yang Jarang Diketahui : Dikira Rahmat Ternyata Laknat

SRAGEN UPDATE - Tak sedikit orang yang gemar bermaksiat dan lalai dalam beribadah justru bergelimang kekayaan dan harta.

Namun tunggu dulu, orang tersebut bisa saja sedang diuji dengan rahmat yang nyatanya laknat.

Istidraj berasal dari bahasa Arab dengan kata 'daraja' yang berarti naik satu tingkat.

Baca Juga: Serangan Biadab Israel di Jalur Gaza, MER-C Indonesia: Kami Kutuk Mereka!

Ciri-ciri istidraj pun diterangkan dalam Al-Quran.

Istidraj dapat diartikan sebagai kenikmatan duniawi yang diberikan Allah kepada makhluknya tapi sebenarnya hal itu adalah laknat.

Sejatinya Allah akan melimpahkan rezeki dan rahmatnya pada siapa saja yang dikehendakinya.

Namun, ketika orang yang tidak bersedih meninggalkan keimanan, dan tidak menyesal melakukan perbuatan maksiat, maka seseorang tersebut sebenarnya tengah dilaknat dengan dibuat lalai dan tenang akan maksiatnya.

Hal ini termaktub dalam Al-Quran, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:

Baca Juga: 5 Tips dan Trik agar Tidak Mudah Dibohongi Orang yang Perlu Kamu Terapkan, Sayang Jika Sampai Tidak Tahu

"Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa."

(QS. Al-An'am 6: Ayat 44).

Mereka yang istidraj Allah datangkan kesenangan, kekayaan, dan nikmat dunia yang tiada habisnya.

Allah buat mereka lalai, dan tersesat jauh dengan kemaksiatan dan hawa nafsu mereka.

Tatkala Allah mencabut nikmat-Nya, maka mereka akan dilaknat dan terbelenggu dalam penyesalan yang sia-sia.

Setiap Muslim harus waspada dengan kenikmatan yang Allah berikan, sedangkan mereka lalai akan perintah Allah dan hanyut dalam kemaksiatan.

Baca Juga: Kamu Percaya Diri atau Narsis? Jangan Anggap Sama! Berikut Perbedaannya Menurut Psikolog

Sesungguhnya hal itu bukanlah kenikmatan sejati, namun istidraj.

Ciri-ciri istidraj yang perlu diketahui seorang muslim:

1. Bergelimang harta dan selalu bahagia dengan hartanya

Orang yang bergelimang harta dan selalu bahagia dengan kenikmatan dunia adalah salah satu ciri istidraj. 

Mereka lalai dengan kenikmatan semu tersebut dan terus menyombongkan kekayaannya.

2. Jarang sakit

Seorang muslim perlu waspada ketika dirinya jarang ibadah namun selalu sehat wal afiat.

Baca Juga: Apresiasi Perjuangan Timnas U-16, PSSI Gelontorkan Bonus Rp100 Juta

Hal tersebut merupakan tanda istidraj.

Sebenarnya di balik sakit terdapat hikmah yang luar biasa.

Ketika sakit, seseorang akan dihapus dosa-dosanya dan lebih dekat dengan Allah.

Bahkan Imam Syafi'i pernah berkata bahwa ketika kamu tidak pernah sakit maka tengoklah kebelakang, mungkin ada yang salah denganmu.

3. Terus menerus berbuat maksiat

Tanda berikutnya adalah selalu berbuat maksiat serta tidak mensyukuri nikmat Allah.

Ali bin Thalib bahkan memperingatkan kita untuk waspada jika kita terus mendapat limpahan rahmat namun selalu berbuat maksiat.

Baca Juga: Hati-hati Istidraj : Laknat Bersampul Rahmat, Penjelasan Ayat Al-Quran

4. Kufur nikmat

Mereka akan meremehkan dan tidak pernah mensyukuri nikmat Allah.

Mereka mengira bahwa kenikmatan yang didapat merupakan hasil kerja keras mereka dan layak mereka dapatkan.

5. Jarang ibadah namun hidupnya selalu mudah

Sejalan dengan QS. Al-An'am:44. Sesungguhnya didalam kemudahan hidup tersebut Allah membiarkan mereka semaunya dan melaknat mereka kelak di akhirat.

Hal ini menjadi tanda istidraj yang patut diwaspadai seorang Muslim.

Baca Juga: Tanda-tanda Kamu Tengah Berada di Fase Quarter Life Crisis, Sering Mempertanyakan Tujuan Hidup Salah Satunya

Sungguh istidraj dapat menimpa siapa saja, dengan mengetahui ciri-cirinya, semoga kita dapat memperbaiki dan meningkatkan ketaqwaan agar dijauhkan dari istidraj. ***