Dia tidak boleh dijadikan imam shalat, tidak sah dijadikan saksi, tidak sah menjadi wali, bahkan dia tidak boleh dishalati jika mati. Mintalah dia bertaubat, seperti tobatnya orang yang murtad.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Alquran adalah firman Allah. Muncul zat-Nya dalam bentuk perkataan yang tidak dapat digambarkan.
Diturunkan kepada Rasul-Nya dalam bentuk wahyu. Orang-orang mukmin mengimaninya dengan keimanan yang sebenar-benarnya.
Mereka beriman tanpa keraguan bahwa Alquran adalah firman Allah yang sebenarnya.
Bukan ciptaan-Nya, seperti layaknya perkataan makhluk. Barang siapa mendengarnya dan menganggap sebagai perkataan manusia, maka ia telah kafir.
Allah SWT telah memberikan sifat kepadanya, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِالذِّكْرِ لَمَّا جَاۤءَهُمْ ۗوَاِنَّهٗ لَكِتٰبٌ عَزِيْزٌ ۙ . لَّا يَأْتِيْهِ الْبَاطِلُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهٖ ۗتَنْزِيْلٌ مِّنْ حَكِيْمٍ حَمِيْدٍ
Artinya: