“Tidaklah seorang muslim mendapati sholat wajib, kemudian dia menyempurnakan wudhu, khusyuk dan rukunya, kecuali akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya yang telah lalu, selama tidak melakukan dosa besar; dan ini untul sepanjang masa.” (HR Muslim).
7. Allah akan berhadapan langsung dengan para hamba-Nya yang khusyuk dalam sholatnya
لَا يَزَالُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُقْبِلًا عَلَى الْعَبْدِ َ فِي صَلَاتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ فَإِذَا الْتَفَتَ انْصَرَفَ عَنْه
Artinya:
“Senantiasa Allah 'Azza wa Jalla menghadap hamba-Nya di dalam sholatnya, selama dia (hamba) tidal berpaling. Apabila dia memalingkan wajahnya, maka Allah pun berpaling darinya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan An-Nasa’i).
8. Doa agar sholat dalam keadaan khusyuk
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
Artinya:
“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk.” (HR Tirmidzi).