15 Kata-kata Bijak Ali bin Abi Thalib yang Cocok Dijadikan Renungan ketika Sedih dan Putus Asa

SRAGEN UPDATE - Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Rasulullah, tetapi bersama Rasulullah sejak masih kecil.

Ali mempunyai ibu bernama Fatimah binti Asad dan ayah Abu Thalib dengan nama Haydar sebelum masuk Islam.

Ali dikenal sebagai orang yang cerdas dan sopan bahkan nabi Muhammad SAW memuji kecerdasan Ali.

"Tiada pemuda sehebat Ali. Jika kalian ingin tahu ilmu Adam, kesalehan Nuh, kesetiaan Ibrahim, pelayanan Isa, maka lihatlah kecemerlangan Ali."

Baca Juga: Hadits Keutamaan Al Qur'an, Keutamaan Membaca Al Qur'an Salah Satunya Pemberi Syafaat

Kecerdasan Ali tentu tersebar di kalangannya dan beberapa nasihat yang diberikannya sampai sekarang masih digunakan.

Berikut 15 Kata-Kata Bijak Ali bin Abi Thalib yang Cocok Dijadikan Renungan ketika Sedih dan Putus Asa

1. Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.

2. Dosa yang membuatmu sedih dan menyesal itu lebih disukai oleh Allah daripada perbuatan baik yang membuatmu sombong.

3. Jika kamu tidak sanggup berlomba dengan orang saleh dalam hal ibadah, maka berlombalah dengan para pendosa dalam hal istighfar.

4. Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.

5. Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.

6. Jadilah yang terbaik di mata Allah, jadilah yang terburuk di mata sendiri, jadilah sederhana di mata manusia.

7. Dirimu sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang melihat.

8. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.

9. Jadilah orang yang dermawan, tapi jangan jadi pemboros, jadilah orang yang hidup sederhana tetapi jangan menjadi orang yang kikir.

10. Jagalah sholatmu! Ketika kau kehilangannya, maka kamu akan kehilangan yang lainnya.

11. Balas dendam terbaik adalah dengan menjadikan dirimu lebih baik.

12. Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman, bahkan kepada tangan yang telah merusaknya.

13. Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik, dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.

14. Jangan pernah mengambil keputusan ketika marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika gembira.

15. Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi.***