Network
Ada juga yang mengatakan bahwa Safinah adalah seorang warga Persia yang bernama asli Sugbah bin Maragah.
Dijuluki Safinah karena pada suatu hari, bersama-sama Nabi dan sahabat-sahabatnya yang sedang melakukan perjalanan, ia diminta untuk membawakan barang-barang mereka.
Nabi mengatakan padanya, "Bawalah karena engkau adalah safinah."
Kisah ini terekam dalam sebuah riwayat dari Said bin Jumhan dari Safinah ia berkata, "Kami bersama Rasulullah Saw dalam sebuah perjalanan. Jika ada anggota rombongan yang kelelahan, maka dia memintaku untuk membawakan pedang, tameng, dan tombaknya. Sehingga aku membawa beban muatan yang cukup banyak.
Nabi pun mengatakan kepadaku, "Engkau adalah safinah (perahu)."
Walaupun awalnya adalah seorang budak, namun Safinah tidak kemudian menyia-nyiakan kesempatan untuk mengikuti majelis pengajian Nabi. Bahkan a pernah ikut perang melawan Romawi, hingga akhirnya tertawan namun akhirnya bisa menyelamatkan diri.
Safinah menjadi pelayan Nabi selama 20 tahun hingga akhirnya meninggal dunia sekitar tahun 70 H (690 M), yaitu pada masa Al-Hajjaj.
Safinah adalah salah satu dari 31 mantan budak milik Nabi yang dibebaskan dari belenggu perbudakan orang Arab dan masuk dalam daftar Ahl Ash-Shuffah.
31 mantan budak tersebut di antaranva adalah Zaid bin Haritsah pemberian dari Khadijah yang kemudian dijadikan sebagai anak angkat, Usamah bin Zaid, Sauban bin Yajdid asal Yaman, Abu Kabsyah, Anisah, Syugran seorang bangsa Persia, Yassar yang dibunuh orang kafir kemudian dimutilasi, Abu Rafi yang dimerdekakan Nabi ketika membawa kabar gembira tentang keislaman 'Abbas, Bilal bin Rabah, Fadlalah, Rafi' mantan budak Sa' id bin Al-Ash yang kemudian diwariskan kepada ananya sehingga ia datang kepada Nabi supaya dimerdekakan, Karkarah hadiah dari Haudzah bin Alis, dan Safinah.
