Pentingnya Al-Fatihah dalam Sholat, Al-Fatihah Menjadi Penentu Sah atau Tidaknya Sholat Seseorang

- 17 April 2023, 15:41 WIB
Pentingnya Al-Fatihah dalam Sholat, Al-Fatihah Menjadi Penentu Sah atau Tidaknya Sholat Seseorang
Pentingnya Al-Fatihah dalam Sholat, Al-Fatihah Menjadi Penentu Sah atau Tidaknya Sholat Seseorang /tangkap layar abusyuja.com/

Al-Fatihah menjabarkan konsep hubungan manusia dengan Tuhannya.

Peran diri, keterbatasan, ketergantungan, dan kerinduan menjadi pokok-pokok pikiran yang terangkum di dalamnya.

Jika dilihat dari susunan redaksinya, Al-Fatihah mempunyai susunan redaksi yang harmonis dan kandungannya yang teramat dalam.

Para ulama juga sepakat bahwa Al-Fatihah merupakan surat paling agung dalam kitab suci Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah, aku akan mengajarkan kepada kalian satu surat yang paling agung di dalam Al-Qur'an Al-Karim. Dia adalah Alhamdulillahi Rabbil 'alamin, dia adalah tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam Al-Qur'an yang agung. (HR Bukhari).

Ibnu Abbas r.a. juga meriwayatkan tentang keutamaan Al-Fatihah.

"Ketika Jibril duduk di samping Rasulullah saw., dia mendengarkan seruan dari atas, kemudian dia mengangkat kepalanya seraya berkata, "Pintu langit telah terbuka, padahal sebelum hari ini pintu itu sama sekali tidak pernah terbuka. Lalu, ada satu malaikat yang turun ke bumi melalui pintu itu, padahal sebelumnya tidak ada malaikat yang turun dari sana. Kemudian malaikat itu mengucapkan salam kepada Nabi, 'Aku membawa kabar gembira berupa dua cahaya yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelum dirimu, yaitu Surat Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir Surat Al-Baqarah. Setiap kali engkau membaca ayat-ayat itu, niscaya engkau akan dikaruniai cahaya-cahaya tersebut." 

Baca Juga: Bahaya Berbuat Riya' dalam Sholat, Seharusnya Bawa Keridoaan Allah tapi Mendapatkan Celaka

Pada saat sholat kita menjalin dialog dengan Allah SWT, dan dalam sebuah hadis qudsi Allah SWR berfirman, "Aku membagi sholat di antara Aku dengan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan hamba-Ku boleh meminta apa saja yang dia mau. Ketika dia mengucapkan "Segala puji bagi Tuhan semesta alam (Alhamdulillahi Rabbil 'alamin)", Allah SWT menjawab hamba-Ku telah memuji-Ku."

Halaman:

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Mengapa Banyak Larangan, Hikmah dan Efek Pengharaman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah