Warga Nglangon Sragen Protes Minta Dilibatkan Pengelolaan Pasar Sukowati Sragen

7 Maret 2023, 19:42 WIB
Warga Nglangon Sragen Protes Minta Dilibatkan Pengelolaan Pasar Sukowati Sragen /Pikiran Rakyat/

SRAGEN UPDATE - Pasca diresmikan Bupati Yuni Polemik baru muncul di pasar Sukowati Sragen.

Tindakan demo telah dilakukan di lokasi pasar Sukowati Sragen dengan membawa sejumlah poster dan MMT.

Tindakan demo di lokasi pasar Sukowati Sragen itu dilakukan oleh sejumlah orang menggatas namakan sebagai Forum Masyarakat Nglangon.

“Forum masyarakat nglangon, meminta pengelolaan jasa parkir, MCK, dan keamanan pasar Sukowati.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Sragen yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung, Mulai dari yang Manis sampai Pedas

Pemkab Sragen jangan melibatkan pihak luar selain warga Rw 2 Nglangon, TTD Formas Nglangon,” kata yang tertulis dalam poster dan MTT.

Warga RW 2 Kampung Nglangon mendesak adanya pasar Sukowati Sragen juga memberi imbas positif bagi warga sekitar Nglangon ucap Ari Sunarto, salah satu perwakilan dari warga.

Sekitar 400 KK dari 4 RT yang mendukung dilibatkannya warga sekitar. Lantas warga memasang Spanduk di gapura pasar sebagai wujud aspirasi ucapnya.

Pada waktu pembangunan pasar Sukowati Sragen, tidak ada sosialisasi ke warga terkait pengelolaan pasar kedepannya katanya.

Dia menjelaskan Bahkan dinas dan pemborong menurutnya pun tidak.

”kulo nuwun” ke warga Nglangon. ”Dulu sempat Kita kumpul, hendak menghadap pak cosmas (Kepala dinas, red).

Meminta kadinas hadir, tapi sempat dicegah pak camat Susilohono, tapi sudah pensiun sekarang.

Kami minta sosialisasi tujuan dan dampak kebelakang bagi warga,” kata Ari, Minggu 5 Maret 2023.

Camat sempat menjanjikan perwakilan warga diundang ke kecamatan Sragen menurut warga.

Warga minta tiga hal yakni untuk pemasukan kampung agar warga dilibatkan dalam mengelola MCK, Parkir dan Pengamanan pasar.

”Kami menuntut pengelolaan karena terdampak langsung dirasakan RW 02 Nglangon sejak adanya pasar dulu."

Baca Juga: Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sragen Kembali Raih Penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil

Mulai dari prostitusi terselubung dampak dirasakan warga Nglangon.

Kami dukung soal pembangunan pasar, tapi mbok juga dilibatkan,” katanya.

terkait sejumlah tuntutan warga tersebut bakal dikelola oleh pihak lain katanya.

Pihak warga nglangon siap memenuhi prosedur terkait pengelolaan yang dimaksud.

”Jangan hal yang bisa dikelola warga justru dilempar ke pihak luar.

Kita juga sudah bikin proposal ke dinas dan bupati. Tidak ada respon sama sekali,” keluhnya.

Dia mengatakan pihak Diskumindag meminta agar spanduk yang dipasang warga untuk diturunkan.

Dia menjelaskan warga tidak masalah selama bisa menemui kepala dinas.

Warga sudah berupaya 2 kali menemui kepala dinas namun gagal.

Baca Juga: Pesona Wisata Negeri Kahyangan, Pemandangan Indah di Lereng Gunung yang Dapat Ditempuh 2 Jam dari Sragen!

Saat pertemuan di kecamatan ada janji kepentingan warga Nglangon akan diprioritaskan.

Diskumindag sudah menawarkan untuk 4 orang warga jadi outcourching bagian pengamanan, sedangkan MCK dan parkir dikelola oleh kelompok lain.

“Jadi kemarin pagi, diberi tahu RW kami, warga nglangon diberi 4 jasa penamanan outsorcing, MCK dikasihkan kelompok lain.

Warga tidak mau, karena tidak ada kontribusi ke warga, itu hanya ke personal,” katanya.

Kepala Diskumindag Kabupaten Sragen Cosmas Edwi Yunanto menyampaikan nanti Pasar Sukowati bakal memakai E-parkir.

Pengelolaan parkir menggunakan sistem elektronik dan bisa terhubung dengan sistem keuangan daerah sehingga menggunakan pihak ketiga.

Keputusan untuk pengelolaan MCK dan keamaan nunggu hasil rapat pada Senin 06 Maret 2023.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Tags

Terkini

Terpopuler