Maka dari itu masyarakat sekitar inisiatif memberi nama dengan Gunung Kemukus, hal itu juga yang menjadi asal usul Gunung Kemukus.
Setelah ramai dikunjungi oleh banyak masyarakat dari mana-mana, membuat Gunung Kemukus mitosnya menjadi kurang baik.
Menurut penuturan juru kunci makam Pangeran Samudro, jika leluhurnya memberikan penjelasan dalam bahasa jawa namun disalah artikan oleh masyarakat yang tidak mengerti bahasa jawa.
Baca Juga: Rekomendasi Resort dengan View Dikelilingi 7 Gunung, Cuman 2 Jam dari Sragen
“Saya akan menjelaskan tentang mitos ritual seks yang kurang baik di Gunung Kemukus, dulunya Mbah-Mbah saya memberi penjelasan itu karena dia tidak bisa bahasa Indonesia, dan yang diberi penjelasan itu dari orang Jawa Barat,” kata juru kunci makam.
“Lek anakku kabeh kowe yen wan ning pangeran samudro kui koyo to kowe moro ning demenanmu.
(Jika kamu mau kesini ibarat kamu mau ke tempat pacarnya),” lanjut juru kunci makam.