SRAGEN UPDATE – Kerang bukur yang banyak dijumpai di sungai-sungai daerah Sangiran ini, menjadi salah satu menu makanan khas Kabupaten Sragen.
Proses pengambilan kerang bukur biasanya dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB.
Adapun alat untuk mengambil kerang bukur biasanya menggunakan ember, sarung tangan, karung, kain jarik, dan eyekan dari bambu.
Baca Juga: 5 Aktris Korea Ini Menikah dengan Konglomerat, Salah Satunya Jadi Istri CEO KakaoTalk
Kerang bukur biasanya diolah menjadi aneka ragam masakan, seperti dibumbu asam manis, bumbu balado, bahkan rica-rica.
Dilansir dari pariwisata.sragenkab Naryati, salah satu warga Sangiran, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, menyatakan bahwa musik Bukur biasa dilakukan saat aliran irigasi surut atau pada saat musim kemarau.
Naryati sudah puluhan tahun mencari kerang bukur di saluran Sungai Cemoro atau di aliran anak Sungai Bengawan Solo.
“Mencari bukur seperti ini biasanya dilakukan saat musim kemarau, atau saat air sedang surut. Mencari bukur sudah ada sejak nenek moyang,” imbuh Naryati.
Berburu kerang bukur di Sangiran ternyata menjadi pekerjaan sampingan bagi para ibu rumah tangga.
Dalam satu hari saja para pencari kerang bukur dapat meraup uang sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000 tergantung hasil yang ditangkap.
Cara Mengolah Masakan Kerang Bukur
Menu masakan kerang bukur yang menjadi andalan di Sangiran adalah dimasak menggunakan bumbu asam manis.
Baca Juga: Song Hye Kyo dan Han So Hee akan Bermain Drama Bersama dengan Judul ‘The Price of Confession'
Bumbu-bumbu yang diperlukan ini meliputi kunir, tomat, jahe, merica, laos, serai, gula jawa, garam, daun jeruk, cabai, bawang merah, bawang putih, micin, serta minyak goreng.
Pertama-tama bukur dicuci terlebih dahulu dan kemudian direbus dalam panci, setelah mendidih diangkat dan ambil daging bukur di dalam kerang.
Setelah dipisahkan antara daging dan cangkangnya, bukur dicuci bersih dengan air bersih, dilanjut menyiapkan bumbu-bumbu.
Lalu, semua bumbu itu diulek lalu digongso menggunakan sedikit minyak goreng. Setelah tercium aroma sedap, bukur yang sudah dicuci tadi dimasukkan lalu dioseng hingga matang.
Kurang lebih dimasak selama 15 menit, bukur sudah bisa diangkat dan dinikmati dengan nasi yang masih panas, bahkan biasanya piringnya beralaskan daun pisang.***