SRAGEN UPDATE - Pada saat Hari Raya Idul Fitri sangat cocok dijadikan tempat fokus untuk berbisnis bagi pebisnis karena bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar.
Hal tersebut karena restoran, ritel, atau hiburan masyarakat justru akan mendapatkan lebih banyak konsumen pada libur lebaran.
Hal ini berdasarkan penjelasan dari Sandy Suryanto, Chief Commercial Officer Mekari, perusahaan penyedia solusi digital untuk pengoperasian bisnis.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Sragen Mendapatkan 7 Penghargaan di Acara TOP BUMD Award 2023
"Bisnis-bisnis di sektor yang langsung menyentuh konsumen, seperti restoran, ritel, dan hiburan masyarakat, malah akan kebanjiran konsumen saat libur Lebaran.
Sebab itu, mereka harus merencanakan kebutuhan akan karyawan dengan cermat agar bisnis bisa terus beroperasi dan melayani konsumen dengan baik," katanya dalam siaran pers pada Senin, seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk menghadapi tantangan-tantangan yang terjadi selama musim libur lebaran seperti kecukupan staf.
Agar bisnis ini terbantu, teknologi hadir yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur rotasi karyawan, melayani konsumen secara virtual, dan lain-lain selama lebaran.
Berdasarkan pengalaman Sandy memanfaatkan teknologi dalam berbisnis untuk menambahkan performa.
Sandy membagikan empat tips bisnis dengan memanfaatkan teknologi.
1. Amankan rotasi karyawan
Hal ini sangat penting untuk memperkirakan seberapa sibuk karyawan pada saat lebaran supaya dapat menyesuaikan waktu cuti karyawan di bagian back-end dan front-end.
Pada aplikasi dapat disinkronisasi secara otomatis mengenai hari libur karyawan dan jadwal lembur ratusan karyawan di seluruh cabang sehingga tidak terjadi kekosongan karyawan.
Baca Juga: Penjelasan Ending Drama Divorce Attorney Shin: Sung Han Mendapatkan Hak Asuh Gi Yeong
Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi, bisa mengirimkan memo kepada karyawan agar mereka mengetahui informasi terbaru mengenai jadwal kerja atau libur.
2. Menyiapkan bonus lembur
Bisnis juga harus memberikan bonus kepada karyawan yang bersedia bekerja lembur pada saat musim lebaran sehingga harus memperhitungkan pengeluaran ekstra untuk hal tersebut.
Untuk memudahkan penghitungan, bisnis bisa memanfaatkan solusi digital yang mengkoneksikan jadwal shift di divisi human resources (HR) dengan pencatatan payroll di divisi keuangan sehingga bonus dapat dihitung dan dikirim secara otomatis.
Bisnis juga harus mengatur jadwal pemberian gaji beserta slip gaji agar tidak terlambat.
3. Pertahankan Kualitas Layanan Konsumen
Bisnis harus mempertahankan kualitas layanan konsumen terlebih yang melayani pertanyaan konsumen selama tujuh hari 24 jam.
Solusi customer relationship management (CRM) yang omni channel, yaitu yang terintegrasi ke ragam kanal komunikasi termasuk ekosistem Meta (Facebook, Instagram, dan WhatsApp), akan mempermudah tim CS untuk terus melayani konsumen karena semua percakapan dapat dipantau dan dibalas melalui satu dasbor tersentralisasi.
4. Tingkatkan loyalitas konsumen
Lebaran adalah waktu yang pas untuk berbagi kebaikan, seperti mengirim ucapan hari raya dan memberikan vocer diskon dengan memanfaatkan WhatsApp.
Jika dirancang secara kreatif, hal tersebut akan membuat konsumen semakin berbahagia dan meningkatkan loyalitas mereka.
Kemudian, bisnis bisa memanfaatkan fitur analitik di CRM untuk menganalisa respons konsumen terhadap kampanye tersebut secara real-time, sehingga bisnis dapat melakukan perubahan kampanye secara cepat apabila perlu.
Setelah lebaran, bisnis perlu mengantisipasi keadaan yang biasanya akan menurunkan jumlah penjualan.
"Data dan analisa performa bisnis dari Lebaran tahun ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk merencanakan strategi untuk liburan berikutnya sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus didorong," kata Sandy.***