SRAGEN UPDATE - Program konversi motor listrik saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Terbaru, pemerintah menyiapkan terobosan kebijakan baru dengan menawarkan konsep sewa baterai yang mampu memangkas biaya konservasi.
Skema sewa baterai ini akan memotong biaya konversi hingga Rp8 juta.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE), Senda Hurmuzan Kanam, mengklaim, skema sewa baterai ini telah berjalan di Bali.
Baca Juga: Ketahui Anaknya Alami Pelecehan Seksual, Pinkan Mambo Mengaku Hancur
"Dari Rp15 juta biaya konversi itu Rp7 juta sudah dapat bantuan pemerintah, sisanya yang Rp8 juta itu kan komponen terbesarnya itu adalah baterai, sekitar Rp7 juta sampai Rp8 juta", katanya dalam keterangan resminya, Senin, 31 Juli 2023.
Masih kata Senda, dengan ada fasilitas baterai swap atau penukaran baterai, masyarakat tidak perlu bayar sampai Rp8 juta lagi.
"Mungkin satu sampai dua juta saja selisihnya karena baterainya sudah disediakan melalui swap oleh bengkel yang bekerja sama dengan operator swap baterai", ungkapnya.
Ia memperkirakan, biaya untuk sewa baterainya sekitar Rp300.000 per bulan atau Rp10.000 per hari, jadi masyarakat bisa menukar tanpa harus bayar listriknya.
Sementara itu, Perwakilan Electric Wheel, Angga mengatakan, saat ini di Bali sudah tersedia 22 operator baterai merk swap.id dan Oyka, di antaranya Alfamart, Coco Mart, Plaza Renon, dan Circle K.
Baca Juga: Prediksi Bleach Thousand Year Blood War 2 Episode 5 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya
"Kalau teman-teman di Bali kalau mau pulang kampung ke Buleleng lengkung ke Bangli ke Tabanan aman karena tidak ada penurunan baterai jadi jarak tempuhnya nggak terbatas", jelasnya.
Dirinya menilai kedepannya, skema sewa baterai ini diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program konversi motor listrik sehingga nantinya mampu mendukung target Pemerintah sebanyak 50.000 unit motor konversi di tahun 2023 dan 150.000 unit di tahun 2024.***