Psikolog Universitas Indonesia Soroti Tantangan Orang Tua dalam Era Teknologi: Menuju Masyarakat Super Pintar

SRAGEN UPDATE - Psikolog perkembangan anak usia dini dari Universitas Indonesia, Yuni Widiastuti, menyoroti pentingnya keseimbangan penggunaan teknologi oleh orang tua dan pemeliharaan kesehatan sebagai modal utama dalam mendidik anak.

Pernyataan ini dilontarkan Yuni dalam acara Kelas Orang Tua Hebat ke-11 yang diselenggarakan secara daring oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta pada hari Selasa.

Yuni menjelaskan konsep masyarakat super pintar atau Super Smart Society 5.0 yang bertujuan menciptakan masyarakat yang berpusat pada kesejahteraan manusia.

Tak hanya itu, Super Smart Society 5.0 ini juga dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah sosial dengan mengintegrasikan teknologi dan ruang fisik secara seimbang.

Baca Juga: Bocoran Moon in the Day Episode 3: Terungkapnya 4 Misteri Penting Salah Satunya Pelaku Pembunuh Jun Oh

Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang unggul di masa depan.

Dalam diskusi tersebut, Yuni melakukan survei terhadap 800 peserta dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasa bahwa orang tua saat ini menghadapi tantangan berat terutama akibat penggunaan media sosial.

Mereka merasa bahwa kebahagiaan ditemukan ketika bermain media sosial, menyebabkan kurangnya perhatian maksimal terhadap anak.

Yuni menyebutkan bahwa penggunaan media sosial masih menjadi tantangan karena belum bisa berjalan selaras dengan kesehatan, sehingga pengasuhan anak belum optimal.

Dalam konteks Society 5.0, fokus pada sumber daya manusia dan teknologi harus ditingkatkan bersamaan, karena kesejahteraan manusia merupakan hal yang sangat penting.

Baca Juga: Alami Masalah Kesehatan, Tiffany Girl's Generation akan Istirahat dari Kegiatannya

Yuni berharap agar anak-anak tumbuh menjadi individu yang humanis di masa depan, sekaligus memiliki penguasaan teknologi untuk bersaing secara global.

Yuni juga menekankan perlunya keseimbangan antara kedua aspek tersebut.

Oleh karena itu, Yuni memberi pesan kepada orang tua untuk melatih kesejahteraan anak sejak dini dan memberikan fasilitas agar anak dapat mengembangkan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka.***