Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan jika fitur tersebut dibuat untuk transparansi, agar tidak ada pengguna yang merasa mendapat shadow banning ke depannya.
“Kadang-kadang akun Anda dapat berakhir dalam keadaan di mana foto dan video Anda tidak memenuhi syarat untuk muncul di rekomendasi (kami)," tukas Mosseri, dikutip dari bbc.com.
“Jika Anda telah memposting hal-hal yang melanggar pedoman 'recommendability' atau pedoman rekomendasi kami, Anda dapat berada dalam keadaan di mana konten Anda tidak akan direkomendasikan," lanjutnya.
Masalah shadow banning atau kondisi saat pengguna tidak tahu bahwa postingan mereka disembunyikan karena melanggar aturan mampu menjadi masalah.
Hal ini karena shadow banning membuat pengguna tidak dapat mengajukan banding atas keputusan pihak Instagram atau menyadari dan memperbaiki kesalahan mereka.
Meskipun sempat melakukan shadow banning, Instagram kini telah mengembangkan fitur atau tool bari di atas yang membuat pengguna setidaknya dapat penjelasan terkait status kontennya.***