Network
SRAGEN UPDATE - Anjing, mungkin yang terlintas dalam benak kita selama ini, khususnya untuk umat islam adalah hewan yang patut untuk dihindari. Bahkan kita tidak diperbolehkan mendekat apalagi menyentuh anjing. Haram hukumnya apalagi anjing termasuk dalam golongan najis berat atau najis mugholadzoh.
Lantas, jika anjing adalah hewan yang najis apakah hukumnya boleh jika kita membunuhnya? Tentu saja tidak, anjing juga makhluk Allah yang diciptakan dengan berbagai manfaatnya. Tetap mendapatkan ganjaran dosa apabila manusia membunuh anjing tanpa ada sebab yang mudhorot atau bahaya. Jadi kita hanya bisa membunuh anjing jika hewan itu sakit atau menganggu.
Imam Nawawi Al Battani dalam Kitab Kaasyifatus Saja menjelaskan bahwa anjing memiliki beberapa sifat atau karakter yang bisa diteladani oleh manusia. Berikut karakter anjing yang patut diteladani umat manusia:
Baca Juga: DPR Musikal: Replika Realita Wakil Rakyat Kita?
1. Anjing senang dengan kondisi lapar
artinya anjing seriing mengosongkan perut. Ia tidak senang dengan kondisi kenyang. Hal itu mengajarkan kita dengan sifat tirakat, tidak makan berlebihan, gemar berpuasa. Sifat tersebut merupakan karakter yang dimiliki oleh orang saleh.
2. Anjing hanya sedikit menghabiskan waktu untuk tidur
Anjing bukanlah hewan yang gemar bermalas-malasan. Ia tidak bisa tidur terlalu lama, khususnya di malam hari. Hal itulah yang membuat anjing banyak dimanfaatkan sebagai penjaga. Kebiasaan anjing itu sangat patut untuk diteladani, terjaga di malam hari atau Qiyamul Lail menjadi kebiasaan yang patut diteladani umat manusia agar lebih banyak menghabiskan malamnya untuk beribadah kepada Allah.
3. Anjing Tidak Meninggalkan Harta Ketika Meninggal
