Biodata Greysia Polii, Peraih Medali Emas Di Olimpiade Tokyo 2020

SRAGEN UPDATE – Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu baru saja mencetak sejarah baru. Hal ini datang dari cabang olahraga bulu tangkis, Greysia Polii berhasil mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari akun Instagram @greyspolii, berikut ini ada beberapa biodata tentang Greysia Polii.

Atlet yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987 ini sudah genap berusia 33 tahun dan kerap kali dipanggil dengan nama Greys. Greys merupakan gadis berketurunan Minahasa dari pasangan Willy Polii, dan Evie Pakasi.

Sebelum bersama Apriyani Rahayu, Greysia pernah berpasangan dengan Jo Novita. Pertama kali bergabung di tim Piala Uber Indonesia pada tahun 2004, dan 2008. Dengan pelatih bernama Chafidz Yusuf, dan Eng Hian.

Baca Juga: Betapa Gembiranya Yeo Seo, Pesenam Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020, Saat Terima Sanjungan dari Park Ji Hoon

Greys pernah dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari, dan mendapatkan peringkat kedua pada Januari 2016.

Lalu mulai dipasangkan dengan Apriyani Rahayu pada September 2018 , dan meraih posisi ketiga.

Greys pun pernah dipasangkan dengan Meiliana Jauhari pada bulan Mei 2011 dengan menduduki posisi kelima. Dan pada 2006, pernah bersama Jo Novita.

Perjalanan Greysia Polii dimulai dengan mengikuti ajang Kejuaraan Junior Asia di Jakarta tahun 2005, dan Hwacheon tahun 2004. Selama bertanding, Greys berhasil meraih medali perunggu.

Baca Juga: 7 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Muharam Terdapat dalam Alquran

Sedangkan di Kejuaraan Dunia Junior, Greysia Polii berhasil mendapatkan medali perak, dan perunggu.

Lalu ajang selanjutnya adalah Pesta Olahraga Asia Tenggara. Perjalanan Greys dimulai pada tahun 2007 di Nakhon Ratchasima, dan mendapatkan emas, dan Perak.

Dan pada tahun 2019 di Filipina, Greysia berhasil mendapatkan emas di kategori ganda puteri.

Baca Juga: 6 Seleb Menikah dengan Teman Satu Sekolah, Apakah Kamu juga Termasuk?

Pada tahun 2005 di Manila, Greysia mendapatkan medali perak. Dilanjut dengan tahun 2009 di Vientiane, dan berhasil meraih medali perak.

Di tahun 2013, Greysia Polii mendapatkan medali perak di Naypydiaw. Lalu pertandingan terakhir di 2017 Kuala Lumpur, dan hanya mendapatkan perunggu saja.***