SRAGEN UPDATE - Dunia teater tidak bisa terlepas dari akting para pemainnya yang penuh pendalaman.
Sebuah pertunjukan teater akan terlihat luar biasa ketika para pemainnya dapat menguasai panggung dan menempatankan diri.
Para aktor Indonesia kini ikut mencoba akting di dunia teater yang tentunya memiliki perbedaan dengan dunia film.
Aktor-aktor film yang kerap ditemui pada pertunjukkan teater antara lain Reza Rahadian, Lukman Sardi, dan masih banyak lagi.
Pertunjukan teater yang diperankan oleh aktor ternama Indonesia biasanya diadakan secara langsung di sebuah panggung pertunjukan dan berbayar.
Namun, ada satu pertunjukan teater yang bisa disaksikan di kanal Youtube Indonesia Kaya hingga bulan Maret 2022.
Baca Juga: 4 Drama Korea tentang Kekerasan dan Bullying di Sekolah, Penuh Pesan Moral dan Cara Intropeksi Diri
Pertunjukan teater ini berjudul Mereka yang Menunggu di Banda Neira. Teater ini dimainkan oleh Reza Rahadian, Julie Estelle, Lukman Sardi, Verdi Solaiman, Tanta Ginting, dll.
Diadaptasi dari Buku Bung di Banda karya Sergius Sutanto, pertunjukan ini digarap oleh Titimangsa Foundation dan Bakti Budaya Djarum Foundation.
Durasi pertunjukan ini sekitar 130 menit, menceritakan tentang pertemuan empat tokoh pergerakan Indonesia yakni Sutan Sjahrir yang diperankan oleh Reza Rahadian, Mohammad Hatta yang diperankan oleh Tanta Ginting.
Ada pula dr. Tjipto Mangoenkoesoemo yang diperankan oleh Lukman Sardi dan Iwa Koesoema Soemantri diperankan oleh Verdi Solaiman di tanah pembuangan Banda Naira.
Pada tahun 1936, Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta tiba di Banda Naira sebagai tahanan politik.
Di sana telah ada dua tokoh lainnya yakni Tjipto Mangoenkoesoemo dan Iwa Soemantri, mereka bertemu untuk menjalin silaturahmi dan membicarakan masa depan bangsa.
Baca Juga: 5 Persamaan All of Us Are Dead dan Battle Royale: Nomor 4 Siswa Iblis yang Menyamar Menjadi Malaikat
Di sisi lain, Sjahrir teringat kekasih hatinya yang bernama Maria. Mereka telah menikah tetapi ada permasalahan yang mengharuskan mereka untuk berpisah.
Sjahrir juga sempat meriang di tempat tidur dan dirawat oleh Hatta, Tjipto dan Iwa.
Kehidupan di tanah pembuangan tentu tidak mudah, gerak gerik tokoh pergerakan tersebut tidak disukai oleh penguasa Hindia Belanda yang bernama Kloosterhius.
Sutan Sjahrir dan Mohammad Hatta sempat bertemu dengan Kloosterhius, pertemuan mereka cukup buruk karena Kloosterhius menyatakan ketidaksukaannya.
Produser pertunjukan ini, Happy Salma mengatakan bahwa para pemeran dan para penikmat seni sama-sama berada di atas panggung.
***