Network
SRAGEN UPDATE – Doctor Strange in the Multiverse of Madness akan menjadi film Marvel selanjutnya yang tayang di bulan Mei 2022.
Doctor Strange in the Multiverse of Madness membuka jalan untuk MCU ke jenis sihir yang baru, meski dianggap masih memiliki beberapa plot hole yang serius.
MCU Marvel tampaknya bertujuan mengambil alih perhatian penggemar dengan penampilan Stephen Strange di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Ditambah komponen baru dalam film Marvel yang telah diuji coba sejak beberapa film sebelumnya, hingga sampai di Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Namun, ada banyak hal tentang film Doctor Strange pertama yang tidak masuk akal menurut Screen Rant, berikut 10 hal tersebut.
1. Pembunuhan tidak masuk akal
Doctor Strange menunjukkan Kaecilius dan kelompok penyihir jahatnya menyusup ke kompleks Kamar-Taj untuk mencuri satu halaman dari buku mistis Ancient One.
Anehnya mereka memilih untuk memenggal kepala pustakawan dengan cara yang hampir ritualistik, seolah-olah itu memiliki tujuan.
Padahal itu hanya memperpanjang waktu mereka di Kamar-Taj.
2. Memakai masker
Ada beberapa adegan di mana Strange dan tenaga medis lain terlibat dalam operasi.
Tidak masuk akalnya terletak pada, siapa pun yang baru lulus kedokteran tahu bahwa masker bukan pilihan, melainkan syarat wajib. Namun, mereka tidak mengenakannya.
3. Sumpah yang dilanggar
Christine pernah menegur Strange karena mempermalukan dokter tentang kesalahannya dan Strange dengan enteng menjawab, “Saya juga tidak perlu menyelamatkan pasiennya.”
Ini adalah penolakan langsung dan mengganggu sumpah dokter.
4. Memeriksa X-Ray di jalan yang berangin
Hal yang lucu adalah Stephen sedang menavigasi jalan raya yang sempit dan berangin dan membutuhkan perhatian penuh untuk mengemudi.
Lalu, dia memutuskan untuk membolak-balik X-Rays pada saat yang sama.
Baca Juga: Drama Korea Kill Heel akan Segera Hadir di tvN, Inilah Sinopsis hingga Biodata Para Pemerannya
5. Strange yang aneh
Strange pernah frustrasi dengan kondisinya dan mencari seorang pria yang mengalami malapetaka sama dengan dirinya dan berhasil sembuh.
Orang tersebut menceritakan semuanya dan bagaimana dia berhasil sembuh meski terluka secara fisik, hanya dengan keyakinan dan kekuatan.
Lalu Strange dikirim ke Kathmandu dan bertemu seseorang yang mengatakan hal sama, tetapi di sini dia tidak percaya dengan penjelasan itu dan menganggapnya omong kosong.
Perubahan haluan yang signifikan mengingat sebelumnya dia percaya.
6. Wi-Fi?
Hotspot Wi-Fi pasti dipasang di Kathmandu, tampaknya tidak dapat dipahami bahwa ordo penyihir kuno memiliki Wi-Fi mereka sendiri di dalam kuil.
Itu amat bertentangan dengan tradisionalisme tatanan dan berfungsi sebagai pengalih perhatian utama.
Kedua itu sama sekali tidak perlu, dengan kekuatan sihir universal di ujung jari mereka, tampaknya tidak ada yang mau repot memeriksa cuaca, pesan penerbangan, dan sebagainya.
7. Menggantung kembali
The Ancient One dan para penyihir tampak tidak peduli dengan hal seperti keselamatan bumi, sebaliknya tugas mereka adalah melindungi bumi dari ancaman magis.
Ancaman magis yang berada di luar jangkauan yang mampu ditangani Avengers.
Lalu timbul pertanyaan, kenapa para penyihir tidak bergabung dalam perang melawan Loki, Thanos yang kuat dan kekuatan invasi aslinya.
Atau mengambil tindakan saat Mind Stone menciptakan kesadaran Ultron?
Karena penyihir sudah memiliki Time Stone, mereka akan menyadari bahaya bawaan yang ditimbulkan oleh Infinity Stones lainnya ke bumi.
Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Buah Pisang, Baik Bagi Usus hingga Mengatasi Perut Kembung, Kok Bisa? Ini Jawabannya
8. Pintu transportasi yang tidak perlu
Pintu transportasi ajaib yang memungkinkan para penyihir berteleportasi adalah perangkat keren yang juga membantu menciptakan salah satu urutan aksi yang baik dalam film.
Namun, itu tidak masuk akal dari sudut pandang kontinuitas, Strange dan para ahli sihir sepenuhnya mampu menggunakan Sling Rings untuk membuka portal.
Memungkinkan mereka berpindah secara instan ke mana pun yang tidak membutuhkan pintu transportasi.
9. Sihir Defibrillator
Usai terluka parah oleh Kaecilius dan anak buahnya, Strange membawa diri sendiri ke rumah sakit di mana kekasihnya menyelamatkan hidupnya, Christine Palmer.
Saat itu terjadi, roh astral Strange bertarung dengan roh Lucian yang diperankan oleh Scott Adkins.
Christine menghidupkan Strange dengan defibrillator, untuk beberapa alasan meningkatkan kekuatan magisnya di alam astral.
Memungkinkan Strange membunuh Lucian, ini adalah cara menarik yang membuang hukum fisika.
10. Tidak ada penalti membalikkan waktu
Strange menggunakan Time Stone di babak akhir untuk membalik kerusakan yang disebabkan Kaecilius dan para ahli sihirnya.
Namun, penonton diberitahu bahwa tindakan itu akan menghasilkan hukuman besar, tetapi sepertinya tidak ada.
Waktu berbalik memberi Strange kesempatan menempa masa depan yang berbeda dan selesai begitu saja.
Bagaimana menurutmu, apakah ini plot hole untuk film sekelas Marvel Doctor Strange? Mari nantikan informasi terbaru mengenai Doctor Strange in the Multiverse of Madness.***
