Network
SRAGEN UPDATE – BigHit Music dulunya bernama BigHit Entertainment dan menjadi salah satu agensi besar di Korea Selatan yang menaungi BTS.
Menjadi trainee idol Kpop BigHit Music tentu saja merupakan impian dari banyak orang, terlebih mengetahui hebatnya agensi ini dalam membesarkan nama BTS.
Jason Yu adalah salah satu mantan trainee BigHit Music yang menceritakan kisahnya berlatih untuk agensi itu.
Setelah menceritakan proses audisi BigHit Music, dan meski membutuhkan banyak waktu untuk mendengar kabar dari BigHit akhirnya dia mendapat tawaran dan pergi ke Korea.
Saat tiba di Korea, dia akhirnya menyambangi perusahaan BigHit dengan salah satu staf yang menjemputnya.
Ketika sampai dan menurunkan tas di kamar asrama, Jason diantar untuk melihat-lihat perusahaan.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Menyukai J-Hope BTS Bagi yang Belum, Inilah Fakta Tentang Dia
Jason diajak untuk melihat seluruh gedung, di hari pertama tersebut dia melihat trainee lain berlatih dance dan teman sekamarnya.
“Mereka agak kecil. Itu seperti sebuah apartemen yang mereka sewakan. Itu di tengah Gangnam, jadi agak kecil. Mereka memiliki tiga tempat tidur susun dalam satu ruangan kecil. Itu benar-benar ramai,” jelas Jason Yu.
Jason kemudian mendapatkan pelajaran bahasa Korea, semua kelas rata-rata memiliki waktu selama dua jam.
Itu membuat peserta trainee memiliki beberapa kebebasan, tetapi tetap saja mereka didorong untuk menggunakan sebagian waktu luang untuk melakukan latihan sendiri.
“Kami memiliki lebih banyak waktu luang daripada yang saya kira sebagai seorang peserta pelatihan. Saya mengambil bahasa Korea selama sekitar dua jam setiap hari. Saya memiliki kelas dance selama dua jam setiap hari.”
Kelas yang harus dihadiri Jason yaitu Senin sampai Sabtu, di hari Minggu secara teknis adalah hari bebas, tetapi trainee masih diharapkan datang untuk melakukan latihan.
Kelas dance memang tantangan tersendiri, tetapi tergantung pada gurunya, untungnya Jason berkata bahwa sebagian besar instrukturnya cukup keren.
Meski begitu ada tantangan lainnya, dia memiliki dua kelas khusus, kelas koreografi, kelas pop, dan dance, semua itu memiliki guru yang berbeda.
“Guru koreografi saya suka, dia sangat keren. Dia mencoba yang terbaik untuk membantu saya belajar. Guru pop dan dance itu sangat menakutkan, dan saya selalu benci pergi ke kelas itu karena dia selalu suka memanggil orang,” jelas Jason Yu dikutip SragenUpdate dari Koreaboo.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Menyukai J-Hope BTS Bagi yang Belum, Inilah Fakta Tentang Dia
Namun, meski begitu Jason memiliki banyak hal positif tentang BigHit, faktanya BigHit menanggung sebagian besar biaya.
“Sebagian besar, mereka tidak ketat sama sekali.”
Satu kelemahan BigHit adalah hanya menyediakan sekitar Rp115 ribu rupiah untuk biaya makan, yang artinya hanya cukup satu kali makan.
“Itu hanya cukup untuk makan siang, lalu sarapan dan malam ... biasanya saya bayar sendiri.”
Jason juga tidak khawatir BigHit membatasi dietnya sebagai seorang trainee, dia menjelaskan pihaknya tidak terlalu banyak melakukan perubahan, baik rambut maupun operasi plastik.
“Kami harus memberi tahu mereka semua yang ingin kamu lakukan seperti, setiap kali kami potong rambut, kami harus memberi tahu mereka bahwa kami akan potong rambut, setiap kali kami ingin mewarnai rambut, kami harus memberi tahu mereka.”
Meski begitu sebetulnya BigHit lebih ketat kepada artis daripada kepada trainee, perusahaan telah memberitahunya bahwa jika menandatangani kontrak, dia akan mendapat target.
Jason telah berlatih selama dua bulan yang telah dijadwalkan, dan itulah penentuan apakah dia bertahan atau tidak.
Jason pada akhirnya tidak lolos audisi tersebut, tetapi dia tetap akan mencoba kembali melakukan audisi untuk idol Kpop, meski bukan di BigHit Music.***
