SRAGEN UPDATE – RM sebagai leader BTS telah mengungkapkan sesuatu kepada ARMY maupun banyak orang lainnya mengenai kenyataan di industri Kpop.
Selain itu RM juga menjelaskan bagaimana dampaknya bagi idol, terutama bagi dirinya sendiri yang merupakan idol grup BTS.
RM BTS menunjukkan bahwa industri hiburan yang terlihat penuh cahaya, kemewahan, dan ketenaran sebetulnya juga memiliki hal pahit yang tersembunyi.
Baca Juga: Begini Sikap Dewasa Jungkook Terhadap Hiatus BTS, Para Hyung Berkata: Dia Sudah Dewasa
Sebagai sebuah grup, BTS telah mengalami pasang surut Kpop, pada 14 Juni 2022 kemarin, RM mengonfirmasi hal tersebut.
BTS mengadakan Dinner FESTA Bangtan 2022 di YouTube mereka untuk merayakan ulang tahun yang kesembilan.
Mereka membicarakan tentang masa lalu, masa kini, sekaligus rencana-rencana masa depan, sekaligus mengumumkan bahwa mereka mengambil jeda kegiatan BTS untuk fokus dengan kegiatan solo.
Secara khusus, RM mengangkat fakta, bahwa setelah merilis lagu mereka seperti Butter dan Permission to Dance, sesuatu telah berubah.
“Saya tidak tahu grup seperti apa kami lagi,” ungkap RM.
RM juga menyinggung isu-isu di dalam industri Kpop.
Dia menjelaskan bahwa dirinya selalu melihat BTS sebagai grup yang berbeda dibandingkan dengan grup lain yang telah debut di industri tersebut.
Fakta bahwa grup kehilangan arah tentang siapa mereka sebenarnya dan melupakan pesan yang ingin mereka sampaikan kepada penggemar, berasal dari masalah dengan industri, begitu menurutnya.
“Tapi masalah dengan Kpop dan seluruh system idola adalah bahwa mereka tidak memberi Anda waktu untuk dewasa. Anda harus terus memproduksi music dan terus melakukan sesuatu,” jelas RM.
RM kemudian dengan jujur menjelaskan betapa mentalitas ini memengaruhinya sebagai idola dan perannya sebagai leader BTS.
Meski selalu terlihat seolah-olah dia adalah orang terkuat di dunia, RM jujur bahwa kehidupan idola telah menyebabkan masalah baginya.
“Setelah saya bangun di pagi hari dan merias wajah, tidak ada waktu tersisa untuk tumbuh. Dan ini bukan hanya tentang musik dan pekerjaan. Saya telah berubah sebagai manusia selama sepuluh tahun terakhir,” ungkapnya.
Menurut RM, sekarang sudah waktunya untuk membuat dia tumbuh sebagai pribadi dan seorang seniman.
Namun, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dia lakukan.
“Jadi saya perlu berpikir dan memiliki waktu sendiri, dan kemudian pikiran itu bisa matang menjadi sesuatu yang unik milik saya. Saya bisa menyeimbangkan ini dengan pekerjaan sebelumnya. Tapi setelah sepuluh tahun hidup sebagai BTS dan mengerjakan semua jadwal kami, saya tidak bisa dewasa secara fisik lagi.”
“Tidak ada waktu bagi saya untuk berpikir bahwa saya harus menyadari siapa saya, grup seperti apa BTS itu. Saya perlu menyadari mengapa saya di sini, siapa anggotanya bagi saya, jalan yang akan kami ambil sebagai grup untuk melalui wawancara dan menulis lirik. Tapi di beberapa titik, saya belum yakin kelompok apa kami.”
RM sebagai leader BTS patut untuk dipuji, tidak hanya karena vocal tentang isu-isu yang terjadi pada idola, tetapi juga karena berbagi masalahnya sendiri, yang mana ini tidak mudah.
Baca Juga: Jungkook Ungkap Momen Terbaiknya Bersama BTS, Seluruh Hyung Menggodanya: Maaf, Itu Hanya Lelucon
Tentu saja, akan banyak idola yang bersyukur akan kejujuran RM, membantu mereka merasa tidak sendirian sebagai sesame idol. Mari kita nantikan BTS kembali.***