Cinta Laura Tulis Begini Pasca Podcast-nya dengan Deddy Corbuzier & Widy ex Vierra tentang Pelecehan Seksual

- 28 Juni 2022, 19:45 WIB
Cinta Laura Tulis Begini Pasca Podcast-nya dengan Deddy Corbuzier & Widdy ex Vierra tentang Pelecehan Seksual
Cinta Laura Tulis Begini Pasca Podcast-nya dengan Deddy Corbuzier & Widdy ex Vierra tentang Pelecehan Seksual /Tangkapan layar YouTube.com/Deddy Corbuzier./

SRAGEN UPDATE - Sejak didaulat sebagai Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (Kemen PPA), Cinta Laura semakin vokal membela korban-korban pelecehan seksual.

Seperti setelah dirinya menemani Widy ex Vierra dalam podcast Deddy Corbuzier berjudul “AKHIRNYA CERITA!! SETELAH DIA SIMPAN KEJADIAN KEJADIAN INI!! - Widi Vierra Cinta Laura - Podcast”, perempuan bernama lengkap Cinta Laura Kiehl itu menuliskan begini.

Tulisan perempuan yang akrab dipanggil Cinta itu ditujukan kepada semua orang, tentang apa yang tidak atau jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia tentang kekerasan seksual.

Baca Juga: Makin Akrab, V BTS dan Lisa BLACKPINK Bermain Pole Dance di CELINE, Park Bo Gum Jadi Bintang Utama

Dari dua tulisan yang diunggah pada akun Insatgram pribadinya, @claurakiehl, Cinta terlihat kesal karena korban selalu harus minta maaf dan merasa bersalah atas pelecehan seksual yang terjadi padanya.

Mengunggah dua cuplikan pada video podcast channel Deddy Corbuzier yang juga dikenal dengan #CloseTheDoor, Cinta menuliskan kalimat begini:

“This needs to STOP. Apa sih yang membuat pikiran masyarakat sampai ketitik ini? Kenapa kita terus membiarkan pelaku lolos tanpa hukuman dan pengetahuan bahwa yang dilakakun SALAH?! Struktur budaya dan kultural apakah yang membuat korban harus menanggung rasa sakit dan malu atas apa yang terjadi pada mereka?

Ini masalah kita semua, terlepas dari pendidikan, lingkungan dan status ekonomi. Masalah sistemik, yang jujur, akan terus memperlambat perkembangan negara ini menuju demokrasi yang sesungguhnya.

Dengan kompas moral yang rusak dan cara berfikir yang bias, beberapa tahun kedepan sangat krusial untuk kita semua menyuarakan isu ini agar masyarakat dan pihak-pihak yang berkuasa sadar bahwa pengetahuan dan pelatihan yang intens mengenai isu ini sangat penting.

Hukum yang ada akan sulit di implimentasikan jika cara berfikir pihak yang berwenangpun masih terbelakang. Keputusan yang objektif tidak mungkin bisa dibuat jika semua pihak belum sepenuhnya mengerti konsep pelecehan dan dampaknya terhadap korban dan masa depan bangsa ini,” tulis Cinta pada Jumat, 24 Juni 2022.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x