Kim Garam Ex LE SSERAFIM Rilis Pernyataan Baru, Bantah Semua Tuduhan: Saya Tak Pernah Menindas, Ini Lengkapnya

SRAGEN UPDATE – Setelah terlibat kontroversi bullying, Kim Garam baru-baru ini merilis pernyataan baru dengan beberapa poin penting, salah satunya berkata bahwa dia tidak pernah menindas siapa pun.

Kasus penindasan yang melibatkannya sampai membuat Kim Garam diputus kontrak dan keluar dari LE SSERAFIM dan HYBE LABELS.

Di mana Kim Garam melakukan debut dengan grup LE SSERAFIM tersebut pada Mei 2022, tetapi tuduhan bullying menimpanya dan sempat membuat heboh dunia industri K-Pop.

Meskipun HYBE sebelumnya sempat berkali-kali membantah tuduhan, mantan sekolahnya banyak yang memunculkan semakin banyak pembenaran.

Baca Juga: Sindrom Mythomania: Ketika Orang Ketagihan Berbohong, Ini 4 Tanda Utamanya, Orang Terdekatmu Ada yang Begini?

Saat LE SSERAFIM terus berpromosi dengan member yang tersisa, yakni 5 orang, akhirnya Kim Garam merilis pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut pada 10 Agustus 2022.

Dalam pernyataan tersebut, Kim Garam membantah pernah melakukan kekerasan terhadap siapa pun serta membantah tuduhan lainnya.

Dia mengaku tidak pernah menindas atau menjelek-jelekkan siapa pun.

“Halo. Ini Kim Garam.

Pertama, saya ingin meminta maaf.

Meskipun sudah sangat larut, saya tidak punya kesempatan untuk memberikan pernyataan selama ini.

Memang benar bahwa saya takut mimpi yang telah saya kerjakan dengan keras menuju semua ini akan hancur karena tindakan saya di masa lalu.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-16 2020, Bima Sakti: Saya Mohon Maaf

Namun seiring berlalunya waktu, saya bahkan lebih takut dengan semua kritik yang ditargetkan pada saya.

Dan jika Anda memberi saya kesempatan, saya pasti ingin menceritakan sisi saya dengan jujur.

1. Saya tidak pernah memukul siapa pun atau menggunakan kekerasan pada siapa pun, bahkan tidak sekali pun.
2. Saya tidak pernah dipaksa untuk pindah.
3. Saya tidak pernah merokok atau mengonsumsi alkohol.
4. Saya tidak pernah mengasingkan atau menindas siapa pun.
5. Saya hanya seorang siswa biasa.

Saya telah berkonfrontasi dengan Yoo Eun Seo karena saya ingin membantu teman saya dan saya akhirnya mengatakan kata-kata kasar padanya.

Saat itu, karena saya belum dapat mengenali perbedaan antara mayoritas dan minoritas, saya tidak menganggap tindakan saya salah saat itu ketika saya menghadapi Eun Seo.

Baca Juga: 3 Pelecehan Terhadap Anak Tanpa Disadari, Waspada Berbahaya!

Saya berpikir bahwa membantu teman saya adalah setia, dan saya hanya merasa bahwa tindakan saya sopan, jadi saya tidak dapat mengenali keseriusan masalah ini.

Sekarang, melihat ke belakang, saya memang agak sedikit tidak dewasa,” katanya lewat pernyataan tersebut.

Tak berhenti disitu, Kim Garam juga menyebutkan bahwa persahabatannya saat itu merupakan yang paling penting baginya.

Dia mengakui metode yang dilakukan ketika itu salah, tetapi dia tidak bermaksud untuk membenci siapa pun detik itu.

Garam mengatakan bahwa orang tuanya selalu mengajarinya untuk tidak mengabaikan teman-teman yang membutuhkan bantuan dan di situasi yang sulit.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Wanita yang Harus Dipertahankan, Apa Sajakah Itu?

Bahkan, berdasarkan pernyataan Kim Garam, dia saat ini masih berpikir hal yang sama.

“Saya akan bekerja lebih keras lagi untuk membiarkan masa depan bersinar lebih cerah.

Debut saya bertanggung jawab atas waktu yang saya habiskan untuk bekerja menuju impian saya.

Dua minggu setelah debut itu seperti mimpi bagi saya tetapi pada akhirnya, itu telah menjadi periode waktu dalam hidup saya yang tidak pernah bisa saya lupakan.

Kepada para penggemar saya yang berharga yang mencintai dan menyemanganti saya, terima kasih.

Saya bisa bertahan karena dukungan tanpa akhir dari penggemar saya. Saya pasti akan bekerja keras.

Terima kasih telah membaca unggahan yang panjang ini,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Orang Tua yang Bisa Menular Pada Anak, Nomor 4 Sering Dilakukan!

Sementara itu, Yoo Eun Seo (nama pena) adalah mantan teman sekelas yang secara khusus menuduh Kim Garam telah melakukan kekerasan di sekolah terhadap dirinya.

Dia mengklaim bahwa komite kekerasan sekolah dibuka terhadap Kim Garam karena masalah tersebut. Alhasil, Kim Garam diberi keputusan kategori ke-5 saat itu.

Artikel ini SragenUpdate.com lansir dari laman Koreaboo.***