SRAGEN UPDATE - Pelatih Kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16, Bima Sakti, memohon maaf kepada seluruh pendukung di Seluruh tanah air usai mengantarkan Indonesia ke babak final.
Juru taktik 46 tahun itu memohon maaf lantaran telah membuat publik tegang sepanjang pertandingan semifinal melawan Myanmar.
Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti setelah Garuda Muda tidak mampu membalikkan ketertinggalan dan hanya mampu mencetak gol penyeimbang hingga akhir laga.
Baca Juga: Sosok Bernardo Silva, Pemain City yang Menjadi Incaran Barcelona
“Saya memohon maaf kepada suporter yang hadir di stadion dan penonton yang menyaksikan di rumah karena laga tadi agak sedikit menegangkan.
Namun, Alhamdulillah, kita bisa memenangkan pertandingan,” kata Bima usai pertandingan sebagaimana dikutip SragenUpdate.com dari Antara.
Bima Sakti mengaku anak asuhnya mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Myanmar yang menerapkan strategi “parkir bus” sejak awal laga.
Myanmar mengandalkan strategi counter attack yang sempat membuat timnas kecolongan 0-1 pada menit ke-44 melalui Nay Min Htet.
“Mereka bermain dengan strategi “Parkir bus” di lini belakang pada babak pertama sehingga kami kesulitan menembus pertahanan mereka. Malah kami kecolongan 0-1," kata Bima.