Network
“Karena aku orangnya cuek, terus aku juga orangnya tidak terlalu menjaga penampilan sehingga jadinya akumulatif kan, dibully masalah fashion, dibully masalah pemberitaan-pemberitaan yang nggak tahu itu pemberitaannya dari mana,” kata Prilly.
“Terus juga waktu itu aku karena sinetronnya meledak, terus dipasangkan sama pasanganku pada saat itu.
Tiba-tiba orang-orang kayak menuntut aku harus pacaran sama dia, padahal aku punya kehidupan normal yang lain,” sambungnya.
Hal itupun membuatnya tertekan karena dibully sehingga stress dan ingin mencoba mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-16 2020, Bima Sakti: Saya Mohon Maaf
“Saya kan orangnya emang agak sengklek ya, jadi pada saat itu mau bunuh diri aku mikir gini, ini kalo dibikin film komedi lucu kali ya.
‘Aduh ya Allah aku mau mati aja tapi aku takut sakit’, jadi kaya ngapain ya,” cerita Prilly kepada Denny Sumargo.
“Kalo nyayat gue takut darah, ngapain ya. Minum obat nyamuk kalo nggak mati bikin sakit tenggorokan, jadi mikir dulu.”
Setelah itu wanita cantik itu sadar bahwa untuk apa dia mengakhiri hidupnya hanya karena penilaian dari orang lain yang tidak benar, karena yang tahu diri dia itu ya dia sendiri
