Dalam pernyataannya, terduga peretas mengklaim bahwa dia diperintahkan untuk meretas akun selebriti Korea karena pemerintah China.
“Pemerintah China memerintahkan saya untuk meretas akun Instagram idola K-pop, dan saya tidak punya pilihan selain mengikuti perintah itu. China adalah negara tanpa kebebasan berbicara, dan saya juga orang China, tapi saya sangat malu dengan China,” tulis terduga peretas dalam keterangan yang dibuatnya.
Baca Juga: Sering Awkward? Berikut 5 Cara Berhenti Merasa Canggung di Publik, Khususnya untuk Para Introvert
Terduga peretas juga menyampaikan bahwa dirinya diminta oleh pemerintah China untuk berpura-pura menjadi orang asing.
“Pemerintah Tiongkok memerintahkan saya untuk mengunggah konten untuk berpura-pura menjadi orang asing dan memuji Tiongkok. Namun, perintah ini tidak dapat ditolak. Jika saya menolak perintah ini, saya akan menghilang,” imbuh terduga peretas.
Tak hanya itu, terduga peteras juga mengungkapkan bahwa dirinya telah memenangkan tujuh kompetisi hacking dunia.
“Saya memperingatkan keluarga saya untuk tidak memberi tahu dunia luar tentang ini, dan saya memberi tahu mereka bahwa jika itu diketahui dunia luar, mereka tidak akan aman. Saya orang biasa yang memenangkan hadiah utama tujuh kali dalam kompetisi hacking dunia,” tandasnya.
Pengguna akun terduga peretas tersebut kemudian meminta maaf, dan khususnya kepada mereka yang telah dirugikan.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Koreaboo pada 26 Agustus 2022, akun tersebut bahkan memiliki teks yang diterjemahkan ke dalam bahasa Korea, tetapi keterangan “Korean Translate by Google” tampaknya menunjukkan bahwa dia bukan dari Korea.