Network
SRAGEN UPDATE - HYBE kini terdaftar sebagai konglomerat oleh Komisi Perdagangan Adil Korea atau Korea's FTC dan menjadi perusahaan hiburan pertama yang melakukannya.
Menurut sumber industri, pada 8 April 2024, Komisi Perdagangan Adil atau Korea's FTC menentukan bahwa nilai pasar wajar aset HYBE, yang melebihi 5 triliun KRW (Rp58,7 triliun), memenuhi kriteria untuk penetapan sebagai konglomerat bisnis yang diungkapkan secara publik.
Total aset HYBE yang diungkapkan tahun lalu secara konsolidasi adalah 5,35 triliun KRW (Rp61,9 triliun).
Baca Juga: Kwon Yul dan Jung Yoo Min Bergabung Bersama Ji Sung dan Jeon Mi Do di Drama SBS Terbaru ‘Connection’
Penunjukan resmi sebagai konglomerat akan dikonfirmasi pada tanggal 1 Mei 2024.
Ini adalah pertama kalinya sebuah perusahaan hiburan ditetapkan sebagai konglomerat perusahaan besar.
Anak perusahaan HYBE termasuk Weverse Company, Big Hit Music, Pledis, Source Music, dan ADOR. Meskipun aset saat ini mengalami penurunan dari 2,115 triliun KRW (Rp24,7 triliun) pada tahun 2022 menjadi 1,89 triliun KRW (Rp22,2 triliun), ukuran aset tidak lancar meningkat secara signifikan akibat peningkatan aset keuangan dan laba ditahan.
Diperkirakan hal ini sangat dipengaruhi oleh akuisisi saham SM Entertainment.
Setelah sebuah perusahaan ditetapkan sebagai konglomerat perusahaan besar, berbagai regulasi seperti kewajiban pengungkapan dan pembatasan transaksi internal akan diberlakukan.
Baca Juga: THE BOYZ Umumkan Tanggal dan Lokasi Tur Dunia ‘ZENERATION II’: Ada Indonesia hingga Inggris
Netizen Korea memberikan beragam tanggapan terhadap status baru HYBE sebagai konglomerat.
Beberapa netizen menyoroti perlunya memperlakukan BTS dengan lebih baik, mengingat kontribusi besar grup tersebut terhadap kesuksesan perusahaan.
Mereka menyatakan bahwa darah, keringat, dan air mata BTS telah menjadi bagian dari perjalanan perusahaan ini.
Selain itu, netizen juga mengekspresikan kekagumannya atas prestasi HYBE yang menjadi konglomerat.
Mereka menyebut BTS sebagai ‘perusahaan tersendiri’ dan menggarisbawahi pentingnya perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam menghadapi status baru sebagai konglomerat.
Baca Juga: Kejutkan Penggemar! Bobby dan Chanwoo iKON akan Jalani Wajib Militer pada Mei 2024 Mendatang
Namun, dilansir oleh SragenUpdate.com dari allkpop pada Selasa, 9 April 2024 ada juga netizen yang menunjukkan keprihatinan terhadap kompetensi staf perusahaan.
Mereka menyatakan bahwa menjadi konglomerat bukanlah tujuan utama jika kualitas karyawan masih kurang.
Hal ini menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Secara keseluruhan, tanggapan netizen Korea mencerminkan perhatian mereka terhadap perusahaan hiburan ternama ini, serta harapan akan peningkatan dalam memperlakukan artisnya dan pengembangan internal perusahaan untuk masa depan yang lebih baik.
Sebagai tambahan informasi, HYBE, sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment, adalah perusahaan hiburan terkemuka yang berbasis di Korea Selatan.
Baca Juga: ADOR Meminta Fans NewJeans untuk Tak Memberikan Surat kepada Para Member di Bandara
Di bawah naungan HYBE, terdapat beberapa grup musik yang sangat populer dan berpengaruh di industri K-Pop.
Grup-grup ini termasuk BTS, yang telah mendapat pengakuan internasional yang luar biasa dengan lagu-lagu hits seperti 'Dynamite' dan 'Butter'.
Selain BTS, HYBE juga mengelola grup seperti TXT (Tomorrow X Together), yang telah mencuri perhatian dengan musik mereka yang inovatif dan gaya yang segar.
Dengan portofolio artis yang beragam dan berkualitas, HYBE terus menunjukkan dominasinya dalam industri hiburan Korea dan global.***
