23. “Semua terbuka. Semua membahas rasa sakit mereka dan minta maaf jika perlu. Berterus terang kini jadi tren.”
24. “Aku ingin kau sendirian saat menderita. Aku memintamu berjuang di sisiku dan melaluinya bersama. Aku terus memohon. Namun, kau melepaskannya.”***