SRAGEN UPDATE – Bahan rempah sumber cita rasa suatu masakan. Orang yang amatiran dalam memasak hingga Chef mengetahui rahasia tersebut.
Rempah menghuni tempat khusus di hampir semua dapur dalam rumah atau restoran. Namun, banyak yang merasa bingung. Apakah rempah itu memiliki masa kadaluwarsa.
Rempah yang kita miliki bisa disimpan sampai jangka waktu berapa lama. Dan kira-kira kapan waktu terbaik untuk menggantinya.
Banyak yang tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Biasanya rempah di dapur digunakan selamanya hingga dia habis.
lalu, kapan kita harus mengganti persediaan rempah-rempah di dapur?
Baca Juga: Jejak Karir Kekasih Hyomin T-ARA, Pemain Sepak Bola Hwang Ui Jo Berhasil Cetak 121 Gol
Berikut pembahasannya terkait masa simpan rempah-rempah kering serta cara mengetahui kapan rempah ini harus dibuang.
Dilansir dari Healthline, masa simpan rempah-rempah bergantung dari jenis, cara pemrosesan, dan penyimpanan. Misalnya, rempah-rempah kering cenderung bertahan lebih lama.
Rempah kering bisa bertahan antara satu hingga tiga tahun. Seperti, kemangi, oregano, rosemary, daun salam, peterseli, ketumbar dan daun mint.
Sedangkan rempah yang digiling atau bubuk memiliki masa simpan dua hingga tiga tahun. Contohnya, jahe bubuk, bawang putih bubuk, kayu manis giling, bubuk cabai, kapulaga, dan paprika giling.
Rempah-rempah utuh, atau tidak digiling, memiliki umur simpan terpanjang, karena lebih sedikit area permukaannya yang terpapar udara, cahaya, dan kelembaban. Hal ini memungkinkan rempah untuk mempertahankan minyak aromatik dan senyawa rasa lebih lama.
Baca Juga: Life Hacks: Tidak Perlu Daging Sapi, Lakukan Ini untuk Hidangan Nasi Padang Rasa Rendang
Jika disimpan dengan benar, bumbu atau rempah utuh bias bertahan hingga empat tahun. Contohnya, merica utuh, ketumbar, biji adas, biji jintan, pala utuh, cengkeh, batang kayu manis, cabai kering dan serai.
Lalu bagaimana cara untuk mengetahui apa bumbu dan rempah di dapur sudah busuk atau rusak?
Ketika rempah-rempah sudah rusak, itu berarti dia telah kehilangan sebagian besar rasa, kandungan senyawa, dan warnanya. Untungnya hal itu tidak memberikan kemungkinan dampak buruk pada kesehatan manusia.
Pencantuman tanggal pada wadah rempah menunjukkan batas waktu terbaik rempah tersebut dalam mempertahankan rasa dan kualitasnya.
Secara umum mengkonsumsi rempah-rempah yang sudah kadaluwarsa masih aman, meskipun penambahan rasa yang diberikan tidak sebanyak saat segar.
Jika tidak yakin sudah berapa lama rempah telah tersimpan di dapur, cara mengetahui apakah bumbu tersebut masih layak untuk dikonsumsi dengan memeriksa aroma dan rasanya.
Hancurkan atau gosokkan sedikit di telapak tangan. Jika aromanya lemah dan rasanya tidak enak, mungkin ini saat yang tepat untuk menggantinya.
Cara menyimpan rempah-rempah hingga masa simpan maksimum dapat dilakukan dengan meminimalkan paparan udara, panas, cahaya, dan kelembaban.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Sahabat Dulu’ Soundtrack Web Series Layangan Putus
Meskipun menyimpan rempah-rempah dalam wadah bening di sebelah kompor terlihat cantik, itu bukan cara terbaik untuk mempertahankan kandungannya.
Sebaliknya, tempat yang sejuk, kering, dan gelap seperti dapur, laci, atau lemari yang terletak jauh dari kompor atau oven adalah tempat yang bagus untuk menampung rempah-rempah.
Wadah kaca atau keramik adalah salah satu pilihan terbaik untuk tempat menyimpan rempah-rempah. Karena mudah dibersihkan dan berfungsi baik untuk menjaga kadar udara dan kelembapan.
Wadah plastik juga merupakan pilihan yang populer, tetapi biasanya tidak kedap udara dan dapat menyerap warna dan bau rempah-rempah.
Wadah stainless steel atau timah adalah pilihan lain yang baik, tetapi karena logam bersifat konduktor panas, lebih bagus lagi jika menyimpannya jauh dari sumber panas seperti kompor.
Meskipun pendinginan tidak diperlukan, rempah-rempah berwarna merah seperti paprika dan cabai rawit akan mempertahankan pigmennya lebih lama jika disimpan dalam lemari es.
Begitu pula, menyimpan bumbu yang mengandung minyak, seperti wijen dan biji poppy di lemari es dapat mencegahnya menjadi tengik.***