Tanda Kamu Siap Menikah menurut Psikologi, Hati-hati Bagi yang Punya Sifat Egois

SRAGEN UPDATE – Menikah adalah penyatuan 2 lawan jenis anak adam dalam sebuah ritual agama yang menghalalkan hubungan biologis di antara keduanya, serta menyatukan antara 2 keluarga pasangan, suku dan negara.   

Namun, menikah tidak hanya sembarang menikah. Butuh persiapan yang matang, baik dari segi mental, finansial dan psikologis.

Berikut tanda kamu sudah siap menikah menurut psikologi, di antaranya:

1. Memiliki kapasitas internal diri yang baik

Hal ini diukur dengan cara:

-        Mampu mengekspresikan emosi dalam relasi yang dekat

Baca Juga: 4 Ciri Wanita yang Perlu Dihindari Tuk Dijadikan Istri

-        Mampu bertanggung jawab terhadap konsekuensi dan perilaku yang dibuat sendiri

-        Mampu mendengarkan orang lain dengan empatik

-        Mampu menghargai orang lain ketika menghadapi atau dihadapi pada perbedaan

-        Mampu mengelola perilaku agresif dan kejam serta perilaku kekerasan lainnya

2. Memiliki kapasitas interpersonal diri yang baik

Hal ini diukur dengan cara:

-        Mampu menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi diri sendiri

Baca Juga: Termasuk Makanan Lezat, Ini 6 Alasan Mengapa Orang-orang Tertarik Pindah ke Jepang

-        Sudah mampu mengatasi pengalaman negatif dari keluarga

-        Mampu memandang cara pandang hidup yang positif

-        Selalu ingin belajar untuk mengelola emosi dengan baik

-        Tidak egois atau mementingkan diri sendiri dan berusaha mementingkan kepentingan orang lain

Tahukah kamu? Jika kamu sudah lebih mengenal dengan dirimu sendiri, sudah punya kesempatan untuk mengembangkan diri, pendidikan, cita-cita, dan karir kamu.

Artinya kamu bisa lebih bahagia ketika memasuki jenjang pernikahan, karena kamu sudah siap, puas dan mengenal dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Tempe, Pecinta Tempe Wajib Tahu, Salah Satunya Bagus untuk Diet

Adapun masa mengenal diri pada masa remaja hingga dewasa muda adalah selama 24 tahun. Dan masa ini tidak akan bisa terulang kembali.

Tahukah kamu? Kalau kamu masih belum mengenal dirimu sendiri, belum tahu cara mengelola emosi dan belum tahu cara bahagia dengan versimu sendiri.

Artinya kamu belum siap untuk memasuki masa transisi dan menyiapkan diri untuk mengurus dan memikirkan orang lain (suami dan anak).

Hal ini berarti kamu belum siap untuk menikah. Maka dari itu, pergunakanlah waktu sebaik mungkin untuk mengenal diri sendiri, karena waktu tidak akan terulang kembali.

Tulisan ini dilansir dari akun instagram @anassatriyo.***