Tantangan Evakuasi Bencana Alam di Saat Pandemi

- 28 Juni 2021, 07:24 WIB
panduan langkah evakuasi dini
panduan langkah evakuasi dini /

Baca Juga: Gempa Sebesar 5,3 Terjadi Pagi ini di Gunung Kidul

SRAGEN UPDATE - Terdapat tantangan tersendiri ketika harus merespon bencana alam di saat pandemi.

Ketika merespon bencana alam pasti akan secara otomatis berdekatan (berdesakan) entah karena tempat terbatas atau mencari perlindungan.

Untungnya di Indonesia, sebagian besar tsunaminya adalah tsunami lokal yang disebabkan gempa bumi tektonik. Sehingga masyarakat akan mendapatkan peringatan dini.

Dengan adanya peringatan dini ini, jika masyarakat merasakan goncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemat tetapi lama, masyarakat dapat melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari pihak evakuasi atau pemerintah.

Baca Juga: Kebumen Trending di Twitter Gegara Getaran Gempa Gunung Kidul Sangat Terasa Pagi ini

Terdapat anjuran juga untuk masyarakat agar tetap memperhatikan jaga jarak fisik (physical disttancing), menggunakan masker, dan harus mengikuti kebijakan jika sedang PSBB (Pembatasan Sosail Berskala Besar).

Evakuasi tsunami dalam panduan ini adalah untuk evakuasi dalam masa krisis peringatan dini tsunami, yaitu sesaat setelah terjadi gempa dan/atau pemicu lainnya (longsoran di bawah laut atau letusan gunung api di laut), di saat tsunami menerjang, sampai setelah ancaman tsunami dinyatakan selesai. Pada saat-saat tersebut masyarakat harus segera evakuasi menuju tempat yang aman (tempat evakuasi yang telah ditetapkan, dataran tinggi, atau menjauh dari pantai).

 

Setelah ancaman tsunami selesai, masyarakat harus tetap berada di tempat evakuasi sampai ada pengarahan lebih lanjut.

Halaman:

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x