Cara ini mungkin tidak terlihat menarik ketika kamu benar-benar dalam keadaan stress, sedih, kecewa, dan marah.
Namun itu semua tidak berlangsung permanen. Kamu akan mulai terbiasa dan melupakan mantanmu.
Transisi kesedihan dan luapan emosi ini sangat-sangat normal dialami.
Relationship coach Renee Slansky berkata yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Perasaan itu seperti shock atau penyangkaan, kesedihan, kemarahan, perundingan, depresi, bangkit kembali, dan harapan.
Setiap orang merespon perpisahan secara berbeda tergantung tingkat keterikatannya (kecerdasan emosional), dan situasi mereka di masa lalu dan sekarang.”
Bagaimana cara move on?
Slanksky berkata bahwa hal pertama yang harus kamu lakukan setelah berpisah adalah membiarkan diri kamu ‘berduka’ dan merasakan setiap emosi itu.
Namun tentunya kamu perlu menetapkan batasan agar kamu tidak larut dalam hal-hal negatif. Kamu boleh menangis tiap hari, namun batasi durasi tangisanmu, lalu bergerak maju.