SRAGEN UPDATE - Perpisahan adalah salah satu hal menyebalkan. Ketika masa depan sudah diangan-angan, dan pernikahan sudah dipersiapkan, namun tak seindah yang diharapkan.
Mungkin diantara kita berpikir bahwa setelah perpisahan kita tidak sebahagia dulu, bakan tidak akan pernah lagi bahagia.
Eits, tunggu dulu sob. Hidupmu tidak akan berakhir kok dan dunia juga tidak akan berhenti.
Tentu saja, kamu pernah sedih dan tak bersemangat menghadapi kenyataan setelah perpisahan.
Itu semua normal kok! Begini saran para ahli dalam menghadapi putus cinta.
Apa yang diharapkan ketika menghadapi perpisahan dan setelahnya.
Sebagian perpisahan sangat-sangat menyakitkan, namun sebagian lagi tidak.
Ketika kamu dan pasanganmu memutuskan bahwa hubungan kalian harus berakhir dan kalian berdua menyetujuinya mungkin itu tidak masalah.
Ketika sudah putus kamu bisa loh tetap menyambung silahturahmi dengan mantanmu, mungkin sebagai teman atau rekan kerja.
Cara ini mungkin tidak terlihat menarik ketika kamu benar-benar dalam keadaan stress, sedih, kecewa, dan marah.
Namun itu semua tidak berlangsung permanen. Kamu akan mulai terbiasa dan melupakan mantanmu.
Transisi kesedihan dan luapan emosi ini sangat-sangat normal dialami.
Relationship coach Renee Slansky berkata yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Perasaan itu seperti shock atau penyangkaan, kesedihan, kemarahan, perundingan, depresi, bangkit kembali, dan harapan.
Setiap orang merespon perpisahan secara berbeda tergantung tingkat keterikatannya (kecerdasan emosional), dan situasi mereka di masa lalu dan sekarang.”
Bagaimana cara move on?
Slanksky berkata bahwa hal pertama yang harus kamu lakukan setelah berpisah adalah membiarkan diri kamu ‘berduka’ dan merasakan setiap emosi itu.
Namun tentunya kamu perlu menetapkan batasan agar kamu tidak larut dalam hal-hal negatif. Kamu boleh menangis tiap hari, namun batasi durasi tangisanmu, lalu bergerak maju.
Selain itu cara lain adalah membuat dirimu bahagia. Lakukan hal-hal yang kamu senangi. Olahraga juga bisa lo kamu lakukan.
Olahraga dapat memperkuat tubuh, pikiran, dan dapat membuatmu berpikir positif.
Bagaimana cara mencintai lagi?
Slansky mengatakan bahwa kamu sebaiknya punya waktu 3 bulan untuk memberimu waktu ‘heal’ sebelum kamu menjalin hubungan baru.
Maclean menyarankan kamu untuk memilih teman yang suportif, dan mencoba hal-hal baru sebagai sarana untuk penyembuhan setelah perpisahan.
Penting bagi kamu juga untuk berusaha introspeksi diri dan memperbaiki diri sebelum kamu menjalin hubungan baru dengan seseorang.***