Network
SRAGEN UPDATE - Menjadi manusia jangan sampai mudah dibohongi oleh orang lain, apalagi oleh orang terdekat.
Maka dari itu, kamu perlu mengetahui tips dan trik agar tidak mudah dibohongi, yang pastinya akan berguna bagi kehidupan.
Dilansir SragenUpdate.com dari @psikologid, berikut adalah tips dan trik agar tidak mudah dibohongi menurut psikolog:
- Lebih banyak dalam mendengarkan daripada berbicara.
Ketahuilah apa yang seseorang ingin sampaikan, tapi sebisa mungkin ia tidak mengetahui apa informasi yang sudah kita ketahui.
Bisa juga melakukan riset terlebih dahulu tanpa memberitahu kepada lawan bicara kita.
Baca Juga: 6 Kunci Mengendalikan Marah, Nomor Berapa yang Pernah Kamu Alami?
Informasi yang kamu dapatkan bisa dijadikan sebagai "senjata rahasia" dalam komunikasi di kemudian hari.
Teknik ini populer dengan cara menanyakan pertanyaan yang jawabannya sudah diketahui.
- Ketika berbicara, duduklah di tempat yang lebih tinggi dari orang lain.
Secara bawah sadar ini adalah salah satu bentuk intimidasi yang halus yang akan membuat orang lain menjadi sungkan kepada diri kita.
Ini memang tidak 100% benar, tapi bisa meminimalisir kebohongan melalui bahasa tubuh dominan.
- Lakukanlah Mirroring dengan cara meniru postur dan juga gerakan tubuh mereka.
Baca Juga: Trik Psikologi Dalam Penjualan, Manakah yang Paling Menarik Menurutmu?
Hal ini sangat efektif membangun adanya sebuah ikatan dan mereka akan merasa lebih berat untuk berbohong kepada kita.
Bahasa tubuh adalah bentuk komunikasi visual yang tanpa sadar juga dapat menyatukan emosi kita dengan orang lain.
Semakin kamu bisa membangun kepercayaan, semakin sulit juga orang tersebut melakukan kebohongan.
- Cobalah untuk tidak menuduh.
Hindari pertanyaan-pertanyaan agresif dan menyudutkan dan membuat mereka merasa dituduh.
Gunakan pola pertanyaan terbuka yang lunak dan terkesan bersahabat, ambil moment kesalahan dari cerita yang mungkin mereka lakukan.
Baca Juga: Teknik Bertanya untuk Mengungkap Kebohongan
Karena semakin kamu menyerang, secara alami orang lain akan menjadi defensif.
Satu kebohongan pastinya akan melahirkan kebohongan baru untuk menutupinya.
- Lakukanlah Pacing atau bicara seperti gaya mereka berbicara.
Ulangi kembali kata yang mereka ucapkan sebagai bentuk konfirmasi.
Sebagai contoh: "Kayaknya kemarin ga seperti itu." Dijawab dengan "Iya kayaknya beda ya." atau "Kelihatannya menarik banget" ditanggapi "Memang kalo dilihat menarik juga ya!"
Selain itu kamu juga bisa mengenali bahasa visual, audio atau kinestetik yang mereka ucapkan, lalu kemudian mengulanginya kembali.
Baca Juga: Mengenal 5 Luka Batin Dalam Diri Manusia***
