SRAGEN UPDATE – Lumrah jika seseorang ingin dihargai bukannya malah disakiti hatinya hingga ingin balas dendam.
Balas dendam memang bukan perbuatan baik tetapi, menghapuskan sakit hati pun lebih sulit dilakukan.
Perlu waktu berhari-hari hingga bertahun-tahun lamanya sebagai upaya melupakan rasa sakit hati dan meredam keinginan balas dendam.
Penting diingat kembali bahwa sakit hati tidak berarti berhak melakukan hal semena-mena dalam balas dendam.
Akan tetapi, diam juga dirasa kurang untuk melegakan perasaan dan pikiran. Lalu bagaimana?
Berikut adalah 5 cara santai memberikan pelajaran bagi seseorang yang sudah berperilaku jahat kepada kita sebagaimana dilansir SragenUpdate.com dari laman Instagram @wanitasukses.id.
- Jauhkan diri saat emosi
Emosi pasti akan bertindak frontal saat mengetahui perasaannya dilukai.
Hal demikian dinilai malah memberikan dampak buruk yakni jatuhnya harga diri.
Oleh karena itu, sebaiknya segera menjauh dari seseorang yang melukai perasaan ketika emosi mulai meradang.
Menepi terlebih dahulu adalah sikap terbaik saat emosi.
Ditambah, coba mengatur napas, menjernihkan pikiran, lantas kembali menemuinya.
Dengan begitu, kamu lebih bijak dalam berbicara dan memutuskan sikap apa yang harus ditunjukkan kepada pihak yang telah melukaimu.
- Pasang senyum terbaik
Senyum dapat memberikan aura positif dan makna dalam bahwa kamu tidak terpengaruh sama sekali dengan perbuatan buruk mereka.
Sebab, mereka akan tambah senang apabila melihatmu menderita.
Untuk itu, jadikan senyum sebagai fokus kebahagiaan sehingga kamu bisa memberikan perhatian lebih kepada diri sendiri.
- Keluar dari lingkaran yang melukaimu
Lingkungan buruk disebut juga lingkungan yang toxic.
Kondisi tersebut hanya akan memperburuk suasana pikiran dan perasaanmu.
Jadi, segera tinggalkan lingkaran itu atau hindari sebisa mungkin.
Baca Juga: Beberkan Bukti Kedekatan, Bibi Brigadir J Minta Putri Candrawathi Bersaksi Jujur
Respons demikian bukan berarti kalah atau takut menghadapi mereka tetapi, sebuah upaya mengedepankan kepentingan diri sendiri terlebih dahulu.
Kesehatan pikiran dan persaanmu adalah hal utama jadi jangan biarkan dilukai lagi.
- Tanyakan langsung pada yang bersangkutan
Menanyakan secara langsung tentu dengan pembawaan tenang dan kepala dingin.
Membicarakan permasalahan secara baik-baik bertujuan untuk mendengarkan di kedua sisi sehingga konflik dapat ditanggapi secara menyeluruh.
Berdiskusi menjadi jalan paling bijak dibandingkan saling menyindir di media sosial yang hanya akan menambah keruhnya masalah dan musuh tidak terduga.
Akibatnya, konflik tidak segera selesai tetapi, malah makin rumit.
Baca Juga: 6 Perilaku Manipulatif Tanpa Disadari, Apa Kamu Pernah Melakukannya?
- Balas dengan kebaikan
Poin kelima ini pastinya sulit diterapkan semua orang yang perasaannya nyata dilukai begitu dalam.
Ada alternatif dalam berbuat kebaikan yakni memberikannya ke orang-orang terdekatnya bukan dia atau orang dimaksud.
Bisa begitu ya? Bisa, karena lama kelamaan kebaikanmu pun sampai ke orang tujuanmu.
Dengan begitu, perasaan lebih lega dan rasa jengkel perlahan pudar kemudian, kamu mulai terbiasa serta ketagihan berlaku baik bahkan kepada siapa pun.
Jangan khawatir, masih ada waktu dan semesta yang akan memberikan pelajaran setimpal bagi seseorang yang berani melukai perasaanmu.
Tuhan tentu saja turun tangan membantu sembari menunjukkan sebuah konsep hukum karma.
Baca Juga: 4 Perilaku Pasif Agresif: Sering Silent Treatment dan Ciri Manipulatif?
Hakikat hidup cuman sekali yang dinilai begitu rugi jika hanya untuk memikirkan perbuatan jahat orang lain, bukankah sebaiknya fokus pada kebahagiaan sendiri terlebih dahulu?
Demikian 5 cara santai, elegan, dan berkelas untuk balas dendam saat hati disakiti.***