SRAGEN UPDATE – Kekerasan tidak hanya bisa dilakukan secara fisik, tetapi juga secara verbal alias melalui kata-kata. Ada beberapa bentuk dari kekerasan verbal tersebut.
Sejumlah bentuk kekerasan verbal yang sering terjadi akan dibahas dalam artikel ini, simak dengan baik, barangkali ada yang tengah kamu alami?
Dampak dari kekerasan verbal ini biasanya membuat seseorang menjadi tidak percaya diri, merasa tertekan, dan hal buruk lainnya.
Adapun sederet bentuk dari kekerasan verbal yang sering terjadi dan perlu kamu tahu adalah di antaranya:
- Name-calling
Name-calling merupakan sebutan atau istilah yang digunakan ketika seseorang menggunakan sebutan yang menghina terhadap orang lain.
Sederhananya, name-calling ini sama dengan mengata-ngatai atau melontarkan hinaan dengan menyebutkan julukan yang tidak pantas pada seseorang.
Misalnya seperti, “si bodoh”, “tolol”, “anak keparat”, dan sebutan lainnya yang tidak pantas.
Tentu saja ini akan berdampak buruk pada kesehatan mental orang yang mendengarnya.
Tak hanya itu, perkataan semacam itu juga bisa menimbulkan adanya traumatis seiring beranjak dewasa sehingga orang tersebut akan merasa sulit untuk menyuarakan dirinya sendiri.
- Belittling
Bentuk kekerasan verbal yang sering terjadi berikutnya disebut dengan belittling, ini merupakan kondisi ketika seseorang merendahkan orang lain dengan perkataannya.
Ini cenderung akan membuat korban alias orang yang mendengarnya akan merasa tidak berguna dan menyalahkan diri sendiri.
Contoh kalimatnya seperti, “Kamu gak akan bisa ngelakuin apa pun kalau aku gak ada!”
Serta kalimat-kalimat lain yang sama-sama bertujuan untuk merendahkan orang.
Kendati terdengar sepele, siapa sangka bahwa perkataan semacam itu bisa menimbulkan dampak buruk luar biasa pada kehidupan orang yang mendengarnya.
- Blaming
Barangkali kamu sudah mengetahui ini? Ya, blaming adalah istilah yang digunakan untuk kondisi di mana seseorang melakukan kesalahan tetapi malah balik menyalahkan orang lain.
Dia akan terus mencari pembenaran atas apa yang dilakukan kendatipun itu merupakan suatu kesalahan.
Ini tentu saja termasuk ke dalam salah satu bentuk kekerasan secara verbal.
- Making Threats
Bentuk lainnya dari kekerasan verbal adalah ketika seseorang melontarkan ancaman pada orang lain dan memaksa korbannya untuk menuruti apa yang dia inginkan.
Contoh kalimatnya seperti, “Kamu aku pukul kalau terus ngomong!”, “Kalau kamu gak mau, aku gak akan ngebiarin kamu pulang ke rumah dengan selamat!”, dan kalimat ancaman lainnya.
Selain menjadi ketakutan, korban juga akan merasa terkekang dalam menjalani kehidupannya.
Kendati terkadang ada saja yang masih menganggap sepele bentuk-bentuk kekerasan verbal yang disebutkan, sebenarnya hal tersebut tidak seremeh itu.
Baca Juga: Introvert Harus Tahu! Inilah 5 Keunggulan yang Dimiliki Introvert dan Jarang Diketahui Banyak Orang
Dampak dari kekerasan verbal sama saja dengan kekerasan fisik, bahkan dalam beberapa kasus, dampaknya bisa lebih parah.
Sebab fisik setidaknya bisa disembuhkan dan terlihat lukanya ada di sebelah mana, tetapi ketika kesehatan mental yang terserang, itu cenderung akan sulit untuk disembuhkan.
Demikianlah pembahasan mengenai sejumlah bentuk kekerasan verbal yang sering terjadi sebagaimana bersumber dari Instagram @personalitydoc dan dikembangkan oleh SragenUpdate.com.***