4 Fakta Menarik dalam Film Netflix Love and Leashes Tentang BDSM, Bukan Sekadar Kekerasan!

- 12 Februari 2022, 11:53 WIB
Seohyun dan Lee Jun Young bintangi film dewasa Netflix Love and Leashes
Seohyun dan Lee Jun Young bintangi film dewasa Netflix Love and Leashes /Instagram @netflixkr


SRAGEN UPDATE –
 Netflix merilis film Korea dengan rating dewasa berjudul Love and Leashes pada 11 Januari 2022.

Tidak mengejutkan bagi Netflix untuk merilis konten yang berani seperti Love and Leashes, film Korea ini cukup menjelaskan mengenai sisi psikologis dari fetish BDSM.

Berbeda dibanding film dengan rating dewasa Netflix lainnya, Love and Leashes dieksekusi dengan baik sehingga orang yang belum mengerti BDSM jadi paham.

Love and Leashes menjelaskan bahwa hubungan tersebut tidak hanya sekadar kekerasan.

Berikut 4 fakta menarik dari film rating dewasa Netflix berjudul Love and Leashes.

1. Submisif adalah orang yang sebetulnya rapuh dan ingin bergantung?

Jung Ji Hoo adalah orang dengan fetish BDSM, sebagai submisif yang suka mendapat perintah dan patuh.

Di dalam kehidupan sehari-hari dia adalah orang yang tidak suka terlihat rapuh dan suka kompetisi.

Namun, di dalam sebuah hubungan ketika melihat Jung Ji Woo yang kuat dan tegar, dia jadi ingin bermanja padanya.

Itu membuat Jung Ji Hoo menyukai Jung Ji Woo.

Baca Juga: Film Rating Dewasa Netflix Love and Leashes Menjelaskan Apa Itu Dominan dan Submisif yang Benar

2. Pasangan tidak selalu harus memiliki fetish yang sama

Jung Ji Hoo menceritakan dirinya kepada Jung Ji Woo, pria ini berpikir bahwa fetish seksualnya adalah identitas dirinya.

Orang mesum, begitulah kata mantan kekasihnya ketika dia berterus terang, trauma yang membuatnya merasa tidak diterima oleh orang lain karena fetish tersebut.

Sampai akhirnya dia bertemu Jung Ji Woo, wanita itu tidak memiliki fetish yang sama seperti Jung Ji Hoo, tetapi bisa menjadi pasangannya.

Selain itu teman Jung Ji Woo pun juga memiliki fetish yang sama, tetapi tampaknya mencari pasangan dengan fetish serupa tidak selalu merupakan jalan terbaik.

Jalan terbaik adalah berkompromi dengan pasangan dan saling menerima.

3. Oknum yang mengaku sebagai dominan atau submisif padahal hanya orang mesum

Di dunia ini ada yang namanya pelecehan seksual, BDSM dijelaskan berbeda dengan itu, ini lebih kepada fetish sebagaimana menyukai bagian tubuh tertentu dari pasangan.

Hanya saja lebih ekstrem dan beberapa pasangan mungkin tidak sanggup jika salah satunya tidak memiliki fetish yang sama.

Karena BDSM dalam hubungan seksual akan berjalan dengan menyakitkan, tetapi bagi yang memiliki fetish itu adalah kebahagiaan.

Oleh karena itu mereka pemilik fetish ini cenderung berusaha mencari pasangan yang sama, sayangnya tidak mudah.

Baca Juga: All Of Us Are Dead: Cho Yi Hyun Berbagi Momen Di Lokasi Syuting, Dari Hal Menakutkan Hingga Tentang Lomon

Terkadang ada oknum yang mengaku memiliki fetish ini, padahal hanya seorang mesum yang mencari mangsa.

Padahal dalam BDSM perjanjian dan persetujuan adalah hal yang krusial.

4. BDSM tidak sama dengan kekerasan seksual

Di film Love and Leashes dijelaskan bahwa permainan tidak harus sampai ke tahap seksual dan ini merupakan perjanjian kedua belah pihak.

Ketika salah satu pihak merasa tidak nyaman, maka dia bisa menolak, film Love and Leashes menjelaskan dengan halus bahwa BDSM berbeda dengan kekerasan seksual.

Film dengan rating dewasa Netflix Love and Leashes ini ingin memberi tahu penonton bahwa setiap manusia harus saling menghargai perbedaan.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: Netflix


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x