Network
SRAGEN UPDATE - Warga di Jalur Gaza mengkonsumsi air minum yang tidak aman untuk mereka konsumsi.
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu, 27 April 2024.
Kemenkes Palestina mengatakan jika pada saat ini laboratorium kesehatan untuk masyarakat telah ditutup.
Oleh karena itu, Palestina tidak punya tempat untuk menguji air minum yang layak untuk dikonsumsi.
“Karena penutupan laboratorium kesehatan masyarakat dan ketidakmampuan untuk menguji air minum, maka semua warga Jalur Gaza meminum air yang tidak aman dan membahayakan nyawa mereka,” kata kementerian tersebut seperti yang SragenUpdate.com kutip dari ANTARA.
Baca Juga: n.CH Entertainment Umumkan Girl Group NATURE Disband Setelah 6 Tahun Debut
Kementerian itu mengaitkan hal ini dengan penolakan Israel yang tidak mengizinkan penggunaan klorin atau alternatif lain untuk mengolah air minum.
Kemenkes Palestina juga mengatakan jika penumpukan sampah di jalan-jalan dan kamp-kamp juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit.
Pada hari Rabu, 24 April 2024, pihak Kemenkes Palestina mendeteksi adanya kasus meningitis dan hepatitis.
Israel sendiri melancarkan serangan brutal pada Jalur Gaza sebagai bentuk balasan serangan untuk Hamas Palestina.
