SRAGEN UPDATE - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa meskipun Amerika Serikat menggunakan hak veto terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB, hal tersebut tidak akan menghentikan dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Menurut Retno, meskipun disayangkan bahwa satu anggota DK PBB menggunakan hak veto, Indonesia tetap akan terus berupaya mendukung Palestina.
Dewan Keamanan PBB kembali gagal mengesahkan resolusi terkait keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Retno menegaskan bahwa Indonesia akan terus melakukan diplomasi untuk mendukung perjuangan Palestina.
Komitmen dukungan terhadap Palestina, menurut Retno, sudah dipahami oleh semua diplomat Indonesia yang bertugas, termasuk dalam mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Selain melalui PBB, Menlu Retno juga terus menjaga komunikasi dengan mitra-mitranya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, terutama dalam menghadapi konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, serta konflik Israel-Iran yang baru-baru ini memanas.
Retno telah berbicara melalui telepon dengan Menlu Hongaria, dan juga dengan Menlu Kanada saat pertemuan para Menlu G7 di Italia pekan lalu.
Menurut Retno, penting bagi semua pihak untuk berupaya mengurangi eskalasi konflik agar tidak meluas ke wilayah lainnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gambia pada 4-5 Mei mendatang, di mana ia akan ikut dalam pertemuan tingkat menteri yang akan membahas isu Palestina.