Network
SRAGEN UPDATE - Silent treatment dapat terjadi karena seseorang tidak tahu bagaimana cara mengkomunikasikan masalahnya, tetapi orang tersebut ingin lawan bicaranya tahu kalau ia sedang kesal.
Silent treatment juga merupakan sebuah bentuk hukuman agar orang lain tahu dan memikirkan perasaannya.
Pada kasus ini, silent treatment bisa termasuk dalam pelecehan emosional.
Menghadapi silent treatment tidak mudah, tetapi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, berikut adalah cara menghadapinya:
Baca Juga: 4 Perilaku Pasif Agresif: Sering Silent Treatment dan Ciri Manipulatif?
1. Coba Jelaskan Situasi yang Terjadi
Untuk menghadapi situasi ini, kamu bisa menjelaskan kondisi yang terjadi kepada orang yang melakukan silent treatment.
Kamu bisa mengatakan, “Aku tahu kalau kamu tidak akan menanggapiku. Tapi untuk menyelesaikan konflik, kita harus komunikasi dan berbicara dengan baik".
Pernyataan atau kalimat tersebut bisa membuat ia sadar bila sedang mendiamkan seseorang dan tidak membantu mengatasi konflik sama sekali.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Cowok Suka Cewek Berani Tampil Apa Adanya, Sederhana, tapi Spesial
2. Gunakan Kata "Aku"
Penggunaan kata "aku" saat berkomunikasi dengan orang lain dapat menekankan fokus terhadap apa yang kamu rasakan atau percaya.
Kamu bisa menyatakan kalimat persuasif dan menjelaskan perasaan dengan mengatakan, "Aku sedih saat kamu tidak mau berbicara dan aku ingin tau bagaimana cara menyelesaikan kondisi atau konflik ini."
3. Validasi Perasaan Orang Tersebut
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Cewek Keras Kepala adalah Calon Istri Terbaik, Mau Tahu?
Cara menghadapi silent treatment selanjutnya adalah meminta orang tersebut bercerita tentang apa yang ia rasakan.
Hal ini bisa menjadi cara untuk membuka suatu obrolan guna menyelesaikan konflik yang ada.
Namun, hindari mengkritik ataupun mencoba memberi saran.
Kamu hanya perlu ada dan mendengarkannya dengan baik.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Menemukan Tujuan Hidup, Merasakan Belum?
4. Meminta Maaf (Jika Perlu)
Silent treatment merupakan pilihan seseorang untuk merespons ucapan atau tindakan kita.
Jadi, jangan pernah menyalahkan diri sendiri apabila ada orang yang melakukan silent treatment kepadamu.
Namun, jika pemicu silent treatment karena kamu mengucapkan kalimat atau berperilaku secara tidak sengaja hingga membuatnya sakit hati, maka tidak ada salahnya untuk meminta maaf kepada orang tersebut.
Baca Juga: 9 Ciri Lelaki Serius Sama Kamu, Cek Sekarang untuk Mengetahui Pasanganmu!
5. Beri Waktu Agar Orang Tersebut Memproses Emosinya
Diam merupakan salah satu cara seseorang untuk mengekspresikan emosinya.
Diam juga dapat menjadi tanda bahwa ia sedang marah.
Maka dari itu, biarkan orang tersebut memproses emosinya hingga tenang.
Baca Juga: 3 Alasan Psikologi Sarankan Tidak Cium Bibir Anak, Sudah Tahu Belum?
Ajak orang tersebut untuk berbicara setelah beberapa waktu.
Dikhawatirkan kalau kamu memaksa ajak bicara, emosinya makin intens atau dia merasa tujuan untuk menghukummu dengan silent treatment tercapai.
Artikel ini dilansir SragenUpdate.com dari Twitter NtrovertID.***
