Baca Juga: 4 Fakta Di Balik Seseorang yang Sulit Mengekspresikan Perasaan, Sudah Tahu Belum?
-
Genuinely Repenting (Tidak Mengulangi Kesalahan)
Bagi mereka yang memiliki tipe apology language ini, kata-kata maaf saja tidak cukup.
Mereka membutuhkan bukti nyata seperti komitmen untuk perubahan perilaku kamu sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Hindari mengulangi kesalahan yang sama dan mengucapkan maaf dengan terpaksa.
Contoh: "Aku tahu aku salah, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi." yang juga diikuti dengan perilaku perubahan.
-
Requesting Forgiveness (Memohon Pengampunan)
Kamu perlu memberikan kekuasaan penuh pada orang yang tersakiti apakah mereka akan memaafkanmu atau tidak tanpa adanya paksaan.
Kamu perlu memberinya waktu untuk memproses kesalahan yang telah kamu perbuat.
Jangan sampai kamu memaksa mereka untuk segera memaafkanmu.