2. Lebih jujur tentang emosi Anda
Anak-anak harus diajarkan bahwa tidak masalah untuk merasakan suatu perasaan tertentu, baik senang, sedih, kecewa, atau marah.
Baca Juga: 7 Tanda Sebenarnya Kamu Seorang Ambivert, Bukan Introvert
Untuk anak yang masih tahap berkembang, jelaskan tentang perasaan Anda disertai alasan mengapa perasaan tersebut bisa muncul.
Bagi orang tua sendiri, jujur tentang perasaan mampu mengurangi stress akibat penumpukkan pikiran di kepala.
3. Ketika meminta anak melakukan sesuatu, arahkan dengan jelas
Untuk mendisiplinkan anak ketika diberi perintah, orang tua harus mengarahkan mereka dengan jelas dan tegas.
Contohnya, dengan menyisipkan kata ‘tolong’, ‘segera’, ‘sekarang’, atau apapun yang membuat mereka termotivasi untuk mendengarkan arahan.
4. Fokus pada sisi positif
Hindari kebiasaan untuk terlalu fokus pada kesalahan anak hingga lupa memberi mereka pujian.