7 Tanda Sebenarnya Kamu Seorang Ambivert, Bukan Introvert

- 25 Oktober 2022, 17:55 WIB
7 Tanda Sebenarnya Kamu Seorang Ambivert, Bukan Introvert
7 Tanda Sebenarnya Kamu Seorang Ambivert, Bukan Introvert /Pexels/

SRAGEN UPDATE - Terkadang ada orang yang merasa dirinya seorang introvert. Namun di saat yang bersamaan juga merasa ekstrovert.

Jika kamu merasa bukan introvert ataupun ekstrovert, bisa jadi malah seorang ambivert.

Untuk mencari tahu, agar lebih mudah simak tujuh tanda bahwa mungkin kamu seorang ambivert, bukan seorang introvert.

 
Dilangsir SragenUpadate.com dari Psych2Go, berikut ini tujuh tanda bahwa seorang itu adalah ambivert.
 
Baca Juga: Hamil Anak Kedua, Felicya Angelista Berencana Pilih Lahiran Caesar, Ini Alasannya

1. Meningmati bergaul dengan banyak orang, namun tetap butuh istirahat


Ekstrovert suka berada dekat dengan orang. Apalagi ketika di pesta atau acara yang melibatkan banyak orang.

Dia berbicara dengan banyak orang baru tanpa merasa malu dan tidak membutuhkan istirahat untuk mengisi tenaga.

Sebaliknya, introvert biasanya tidak terlalu menikmati acara sermai itu. 
 
Jika berada di situasi acara yang banyak orang baru di situ, dia hanya akan berbicara dengan orang yang sudah dikenal saja.

Kalau ambivert, di sisi lain bisa berbicara dengan banyak orang yang berbeda. Bahkan tidak jarang dengan mudah berinteraksi dengan orang baru.
 
Baca Juga: Yunjin LE SSERAFIM Bocorkan Cara Dirinya Menulis Sebuah Lagu: Kejujuran adalah Hal Terpenting

Namun di saat yang bersamaan, dia memilih untuk berbicara dengan teman dekatnya. Lalu menyindir untuk sekedar mengisi energi sebelum nanti dia kembali ke kerumunan.

2. Pandai mengatur atau memimpin orang

Menurut penelitian yang diterbitkan di Harvard Business Review, menunjukan seorang pemimpin ekstrovert dengan karyawan pasif akan cenderung lebih sukses dan untuk secara bisnis. 
 
Namun ketika karyawan yang lebih proaktif dipimpin oleh ekstrovert, keuntungan malah sedikit.

Di sisi lain, suatu bisnis akan memiliki keuntungan yang tinggi ketika karyawannya yang proaktif dipimpin oleh manajemen yang introvert.

Namun bagi ambivert yang memiliki karakteristik introvert dan ambivert, akan lebih mudah mengatur karyawan karena dirinya bisa menyesuaikan keadaan orang yang dipimpin.

3. Mudah dikenali


Apa kamu mudah memulai percakapan dengan orang asing? Yang mana bagi introvert membuka percakapan akan terasa sangat sulit.
 
Baca Juga: Lirik Lagu Niall Horan - This Town dan Fakta di Baliknya

Sebaliknya, bagi ekstrovert memulai percakapan dengan orang baru akan terasa sangat mudah. Malah itu bisa membuat dirinya semangat.

Sedangkan ambivert berada di antara keduanya. Mereka tidak keberatan memulai pembicaraan dengan orang baru.

Namun dia juga bukan orang yang muda menjadi pusat perhatian atau memiliki kepribadian yang ramah.

Ambivert sangat mudah memandu sebuah percakapan dan menjadikannya menyenangkan bagi dirinya sendiri dan teman baru mereka.

Oleh karenanya, seorang ambivert cenderung lebih mudah dikenal.

4. Bisa bekerja secara tim maupun sendiri


Apa kamu suka bekerja secara tim atau malah lebih suka bekerja secara mandiri?

Introvert cenderung menikmati bekerja dalam kesendirian, tetapi mereka akan sering mengalami kesulitan berbagi pemikiran mereka ke sekelompok orang.
 
Baca Juga: Terseret dalam Kasus Konten Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven, Editor: Bikinnya Juga Spontan

Sedangkan ekstrovert akan sangat baik bekerja secara kelompok. Namun ketika bekerja sendiri, biasanya dia akan minim motivasi.

Ambivert berada di antara dua kutub itu. Dia bisa menyesuaikan mau bekerja sendirian atau bekerja secara tim. Hal itu sama-sama menguntungkan baginya.

Malah dia bisa menjadi fasilitator yang baik, membantu introvert berbicara di dalam sebuah kelompok.

Atau kalau mau bekerja sendiri, ambivert juga bisa memfokuskan pikiran dan hatinya untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

5. Pendengar dan komunikator yang baik


Introvert dikenal sebagai pendengar yang baik. Sedangkan ekstrovert lebih berbakat dalam mengartikulasikan pikiran mereka lewat ucapan.

Ambivert berada di antara keduanya. Dia tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan orang bicara.

Biasanya dia juga dapat menangkap apa yang diinginkan orang lain, kemampuan itu membuatnya menjadi mediator yang hebat.

6. Tahu kapan harus mempercayai orang


Introvert mengalami kesulitan untuk membuka dirinya kepada orang lain. 
 
 
Dia punya kecenderungan untuk menjauhi orang lain sebelum akhirnya bisa mempercayai mereka.

Ekstrovert mudah bergaul, namun itu juga bisa berarti dia terlalu mudah percaya orang lain.

Ambivert cenderung lebih cerdas, dan tahu bagaimana caranya membuat orang lain merasa nyaman. 
 
Dia juga akan tahu waktu yang tepat untuk percaya kepada orang lain.

7. Lebih suka akhir pekan yang sibuk

Di libur akhir pekan, introvert lebih suka melakukan kesibukan mereka sendiri tanpa mau diganggu oleh orang lain.

Sedangkan ambivert , sesekali akan lebih senang untuk keluar ketimbang di rumah.

Berada di rumah, meski sesekali menyenangkan, namun ada waktunya akan terasa melelahkan dan menguras banyak tenaga.

Untuk itu sesekali dia akan berusaha untuk mencari teman keluar di akhir pekan.
 

Itulah tujuh tanda bahwa seorang itu adalah ambivert. Pada dasarnya, ambivert berada di tengah-tengah antara introvert dan ekstrovert. Apakah kamu ambivert?***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x