Network
SRAGEN UPDATE - Love Bombing kini sedang ramai dibicarakan usai kasus KDRT dan perselingkuhan di dunia entertainment.
Love Bombing adalah kondisi di mana seseorang menghujani pasangannya dengan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan, meskipun masih di tahap sangat awal dalam hubungan.
Adapun tujuan Love Bombing yaitu untuk memanipulasi dan mengendalikan si pasangan.
Berikut adalah tanda-tanda kamu lagi di-Love Bombing seseorang:
Baca Juga: 4 Mindset Penting untuk Menjadi Anti Baperan, Penting Buat Kamu!
- Tiba-tiba menghujanimu dengan banyak banget hadiah
Misalnya: dikirim ke kantormu hampir setiap hari sampai bikin kamu jadi risih.
- Memberikan pujian secara berlebihan
Dia bilang "Kamu adalah belahan jiwaku" atau "Aku ga bisa hidup tanpamu". Padahal baru kenal 1 minggu saja.
- Menuntut banyak perhatian dan waktumu
Dia maunya non-stop ngobrol sama kamu, bahkan bisa dari beberapa sosmed sekaligus.
- Cemburu berlebihan
Dia selalu ga suka kalau kamu pergi sama teman-temanmu dan posesif banget.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Kamu Butuhkan di Usia 20-an Menurut Ahli
- Tiba-tiba melamar kamu
Padahal mungkin kalian baru kenal dalam waktu yang sangat singkat.
- Marah ketika kamu mulai menetapkan batasan
Dia bakal bilang, "Kamu ga cinta ya sama aku?" Terus bakal ngambek dan diemin kamu sampai kamu menuruti kemauannya.
- Yang akhirnya membuat kamu merasa kewalahan dan enggak nyaman
Kamu jadinya merasa was-was dan takut ketika dia mulai menghubungi kamu.
Love bombing ini jelas berbahaya. Kenapa?
Karena biasanya, segala perhatian dan kasih sayang ini cuma berumur pendek.
Mungkin, selama 3 bulan dia bakal love bombing kamu.
Tapi setelah itu, dia bakal mulai menunjukkan sifat aslinya.
Kamu jadi bingung dan merasa ga berharga.
Kamu terus berharap karena merasa dia dulu begitu mencintaimu.
Yang akhirnya, bikin kamu jadi terikat dengan sikap manipulatifnya.
Sebagai manusia yang normal, ketika melihat pasangan kamu melakukan sesuatu hal yang berlebihan, maka harus waspada.
Kalau kamu sedang mengalaminya dan susah untuk keluar dari posisi itu, segera konsultasi pada ahli.***
