Flexing Culture, Positif atau Negatif? Berikut 4 Cara untuk Menyikapi Trend Ini

- 8 November 2022, 07:15 WIB
Flexing Culture, Positif atau Negatif? Berikut 4 Cara untuk Menyikapi Trend Ini
Flexing Culture, Positif atau Negatif? Berikut 4 Cara untuk Menyikapi Trend Ini /Pixabay/webtechexperts

SRAGEN UPDATE - Flexing Culture merupakan hal yang tidak baru. Namun, belum banyak orang yang paham akan mendengar istilah flexing culture.

Akhir-akhir ini, flexing culture sedang marak diperbincangkan. Bahkan CGV bekerja sama dengan IOH untuk melunturkan budaya ini melalui film pendek.

Seberapa bahayakah flexing culture? Yuk pahami dulu apa itu budaya flexing.

Baca Juga: Mengenal Profil Miguel Almiron si Kembarannya Raditya Dika, Sedang Moncer Bersama Newcastle

Flexing culture ialah tindakan yang membuat orang suka memamerkan sesuatu.

Contohnya adalah ketika orang menghambur-hamburkan uang demi menunjukkan kekayaannya.

Flexing dilakukan dengan tujuan untuk pamer harta dan ingin mendapatkan pengakuan dari orang sekitar.

Penyebab flexing biasanya adalah karena rasa insecure. Untuk melawannya, mereka haus akan pengakuan dan melakukan tindakan yang salah, yaitu flexing.

Selain insecure, flexing juga bisa muncul karena adanya tekanan sosial.

Halaman:

Editor: Kiki Widayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah