Selain itu, Ustadzah Halimah Alaydrus mengucapkan maaf karena tidak bisa membalas jerih payah gurunya.
Berikut contoh puisi tentang guru dari Ustadzah Halimah Alaydrus:
- Kau rajutkan untukku seutas kain,
menyeka tiap peluh dan air mata
Baca Juga: Bandara Lombok Siapkan Pelayanan Vaksin dan Operasikan Posko Terpadu Jelang Mudik Lebaran 2023
dalam tiap lelah dan duka di jalanku.
Terima kasih, Guru…
Kau ajari aku berlari
dan membiarkanku sesekali terjatuh,