SRAGEN UPDATE - Guru merupakan seseorang yang mengajari orang lain suatu ilmu untuk bekal kehidupannya di dunia.
Guru sangat berjasa bagi murid-muridnya, tanpa seorang guru yang mengajari berbagai ilmu seseorang bisa menjalani kehidupannya dengan tidak benar.
Kehidupan yang dijalani dengan tidak benar akan membuat manusia salah arah dan tidak tahu tujuan hidupnya sendiri.
Baca Juga: Pemain Taxi Driver 2 Ucapkan Kata Penutup Mereka untuk Rayakan Berakhirnya Drama
Oleh sebab itu, guru mendapatkan tempat yang tinggi pada murid-muridnya dan harus dihormati.
Tidak jarang pula, seseorang mengabadikan guru-guru mereka melalui sebuah karya sastra seperti puisi.
Misalnya, Ustadzah Halimah Alaydrus yang membuat puisi tentang guru yang berterima kasih kepada gurunya hingga gurunya sinari jalannya.
Tidak ada lagi ruang sisa untuk kegelapan karena ilmu yang diajarkan sang guru tulis Ustadzah Halimah Alaydrus.
Selain itu, Ustadzah Halimah Alaydrus mengucapkan maaf karena tidak bisa membalas jerih payah gurunya.
Berikut contoh puisi tentang guru dari Ustadzah Halimah Alaydrus:
- Kau rajutkan untukku seutas kain,
menyeka tiap peluh dan air mata
Baca Juga: Bandara Lombok Siapkan Pelayanan Vaksin dan Operasikan Posko Terpadu Jelang Mudik Lebaran 2023
dalam tiap lelah dan duka di jalanku.
Terima kasih, Guru…
Kau ajari aku berlari
dan membiarkanku sesekali terjatuh,
lalu kau basuh lukaku dan
menyuruhku bangkit kembali.
Terima kasih, Guru…
Kau sinari jalanku
hingga tiada ruang sisa untuk kegelapan.
Sebab aku akan memandu anakku,
dan saat itu aku telah tahu jalan.
Terima kasih, Guru…
- Maafkan aku, Guru…
Kisi-kisi waktu telah
menyudutkan keberadaanku.
Tinggallah aku tanpamu
dan orang yang kau kenali.
Maafkan aku, Guru…
Jika mutiara hikmahmu
bak luruh jadi debu.
Karena aku ternyata tak mampu,
bahkan sekedar memikul
beban ringan dipundakku
Baca Juga: Inilah Prediksi Anime Mashle Episode 3 Beserta Tempat Menonton dan Tanggal Tayangnya
Maafkan aku, Guru…
Segala jerih payahmu,
tidak sanggup terbalas dariku.
Itulah contoh puisi tentang guru dari Ustadzah Halimah Alaydrus.***